Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BPS: Inflasi November 0,37 Persen, Tertinggi di 2021

Kepala BPS, Margo Yuwono dalam rilis berita resmi statistik 1 Desember 2021 (dok. Youtube BPS)

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Stastistik (BPS) melaporkan di bulan November 2021 terjadi inflasi sebesar 0,37 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).

Adapun inflasi di bulan November secara tahun kalender ialah 1,3 persen, dan secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 1,75 persen.

1. Sebanyak 84 kota alami inflasi

Ilustrasi Harga Naik (IDN Times/Arief Rahmat)

Dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), BPS mencatat ada 84 kota yang mengalami inflasi, dan 6 kota mengalami deflasi.

"Inflasi tertinggi terjadi di Sintang, sebesar 2,01 persen. Komoditas penyumbang inflasi di Sintang, di antaranya bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,27 persen, telur ayam ras 0,23 persen, dan kacang panjang 0,19 persen," kata Kepala BPS, Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Rabu (1/12/2021).

Lalu, dari 6 kota yang mengalami deflasi, tercatat Kotamobagu lah yang mengalami deflasi tertinggi, yakni -0,53 persen.

"Komoditas penyumbang deflasi di Kotamobagu adalah penurunan harga daun bawang, ikan cakalang, cabai rawit, dan kangkung, dan masing-masing memberi andil terhadap deflasi sebesar 0,15 persen," ucap Margo.

2. Inflasi November tertinggi di 2021

Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Margo mengatakan tingkat inflasi di bulan November, baik secara mtm maupun secara yoy merupakan yang tertinggi di 2021.

"Jadi baik secara mtm maupun yoy inflasi November 2021 ini merupakan inflasi tertinggi selama 2021," tutur dia.

Adapun inflasi pada Oktober 2021 secara mtm tercatat sebesar 0,12 persen. Adapun inflasi pada Oktober 2021 secara yoy tercatat sebesar 1,66 persen.

3. Inflasi berdasarkan kelompok pengeluaran dan komponen

Ilustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Penyumbang terbesar inflasi menurut kelompok pengeluaran pada November 2021 ini adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mencatatkan inflasi sebesar 0,84 persen secara mtm, dengan andil sebesar 0,21 persen.

Kemudian, penyumbang terbesar inflasi di November menurut komponen adalah harga bergejolak yang mengalami inflasi sebesar 1,19 persen secara mtm, dengan andil 0,2 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Vadhia Lidyana
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us