Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bonus (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) menilai dampak kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN) dan upah minimum provinsi (UMP) 2024 terhadap inflasi minim. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, kenaikan gaji ASN dan UMP tahun depan akan mendorong peningkatan konsumsi masyarakat.

Di sisi lain, laju pertumbuhan ekonomi masih berada di bawah kapasitas output nasional, sehingga tekanan terhadap inflasi diperkirakan tidak signifikan.

"Gaji ASN dan UMP akan mendorong permintaan karena pendapatan masyarakat akan naik, tingkat konsumsi akan naik, pertumbuhan akan naik, tapi tingkat pertumbuhan dari permintaan masih di bawah kapasitas nasional, sehingga tidak terlalu mengganggu pencapaian inflasi,” kata Perry dikutip, Jumat (24/11/2023).

1. Bank Indonesia akan perkuat kerja sama pengendalian inflasi

Ilustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Bank Indonesia akan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan mitra strategis, termasuk program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID), serta Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Transaksi Pemerintah Pusat dan Daerah (P2DD).

"Sinergi kebijakan antara Bank Indonesia dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) juga diperkuat dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong kredit/pembiayaan kepada dunia usaha, khususnya pada sektor-sektor prioritas," tutur Perry.  

2. Kenaikan UMP hanya tambah inflasi 0,04 persen

Editorial Team

Tonton lebih seru di