Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok.IDN Times/Istimewa

Sumedang, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengambil alih sebagian porsi pengerjaan tol proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan ( Cisumdawi) seksi II dari kontraktor asal Tiongkok karena dinilai lambat dalam mengerjakan proyek.

"Kemarin Pak Basuki (Menteri PUPR), sudah menegur kontraktor dari China supaya mereka bisa kerja lebih keras dan lebih cepat. Kalau ada bagian yang mereka sebaiknya diberikan porsinya kepada kontraktor Indonesia, supaya selesai cepat," kata Kepala BPJT Kementerian PUPR, Danang Parikesit di Tol Cisumdawu, Kamis (5/9).

Sebelumnya pemerintah memang bekerja sama dengan kontraktor asal China, seperti Metallurgy Corporation of China (MCC), China Road and Bridge Corporation (CRBC), dan Shanghai Construction Group (SCG).

1. Saat ini porsi kontraktor Tiongkok 45 persen

IDN Times / Auriga Agustina

Sebelumnya, porsi kontraktor Tiongkok sebesar 65 persen, sementara pemerintah 35 persen, Namun porsi saat ini, menjadi 45 persen oleh CRCB Cs dan 55 persen oleh Kementerian PUPR.

"Tadi Pak Menteri (Menteri PUPR) kemarin bilang coba selesaikan pembagian tugas kontraktor asal China dengan kita. Ada pengalihan dari 65:35 persen jadi 45:55 persen," kata Kepala BPJT Kementerian PUPR, Danang Parikesit di Tol Cisumdawu, Kamis (5/9).

2. Tol Cisumdawu memiliki panjang 60,47 km

IDN Times / Auriga Agustina

Proyek Tol Cisumdawu memiliki panjang 60,47 KM , dengan total 6 seksi. Seksi I dan Seksi II proyek ini digarap oleh Pemerintah melalui Kementerian PUPR bekerja sama dengan kontraktor asal China.

Sedangkan komposisi Badan Usaha untuk Seksi III hingga VI dikerjakan oleh BUJT terdiri dari PT Citra Marga Nusaphala Persada, PT Jasa Sarana, PT Brantas Abipraya, PT PP (Persero), dan PT Waskita Karya.

3. Seksi I hingga III pembangunannya sudah dimulai

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Dok. IDN Times/Istimewa)

Sebagai informasi, seksi I dengan rute Cileunyi-Rancakalong memiliki panjang 10,57 km, progresnya pembebasan lahan sudah 72,77 persen dengan pembangunannya sudah mencapai 45,47 persen.

Lalu, seksi II dengan total panjang 17,05 km dengan pembangunan dibagi dua fase. Fase I dari Rancakalong-Ciherang sudah selesai pada 2017. Sedangkan Fase II Ciherang-Sumedang progres pembangunan mencapai 74,62 persen dan pembebasan lahannya sudah 98,90 persen.

Sementara seksi III hingga VI sepanjang 32,65 km masih belum banyak kemajuan. Khusus seksi III Sumedang-Cimalaka 4,5 km progres pembebasan lahannya sudah mencapai 99,76 persen dan pembangunannya sudah 80 persen.

Sisanya, seksi IV hingga VI pembangunannya belum dimulai, namun seksi VI yang sudah ada pembebasan lahan sebesar 16,34 persen.

"Seksi I, seksi II pekerjaan kita lihat masih berproses target September 2019. Seksi III bareng BUJT harapannya akhir tahun ini tuntaskan. Seksi IV, V, VI tuntas 2020 akhir," kata Danang.

Editorial Team