Yuk, Intip Terowongan Pertama Terpanjang di Tol Cisumdawu!
Bandung, IDN Times - Kementerian Pekerjaan Umum Rakyat (PUPR) sedang mengerjakan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat. Tol ini, akan mempermudah dan mempercepat masyarakat menuju Bandara Kertajati di Majalengka.
Menariknya pada tol Cisumdawu ini, terdapat terowongan yang diklaim menjadi yang pertama di Indonesia dengan panjang 472 meter dengan lebar 15 meter.
"Visualnya terindah di Indonesia. Terbukti dari kemampuan para engineer kita bekerja di kondisi tidak mudah. Terowongan 472 meter di atasnya adalah media untuk hydro buat tanaman perkuat lereng," kata Kepala BPJT Kementerian PUPR, Danang Parikesit di Bandung, Kamis (5/9).
1. Pembangunan terowongan sudah rampung
Berdasarkan pantauan IDN Times, terowongan tersebut sudah selesai, hanya tinggal dipoles sedikit saja. Terowongan ini berada di Seksi II Tol Cisumdawu, tepatnya di Desa Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
Sebelumnya, Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan Cisumdawu Ditjen Bina Marga Yusrizal Kurniawan mengatakan terowongan tersebut memang sudah selesai karena tidak terkendala pembebasan lahan dan cuaca.
"Tol Cisumdawu dengan medan kerja yang cukup berat harus melalui lembah dan bukit terjal, jadi melakukan berbagai rekayasa teknik. Berupa terowongan pertama jalan tol Indonesia. Saat ini terowongan sudah selesai, dan sangat terbantu karena tidak terkendala lahan dan cuaca," tuturnya.
2. Terowongan diharapkan dapat memberi aksesibilitas yang optimal
Selanjutnya Danang berharap keberadaan terowongan di Tol Cisumdawu ini dapat memberikan aksesibilitas yang optimal bagi provinsi Jakarta Barat dan Sumedang.
"Harapan kita tol ini tak hanya koneksi Bandung-Kertajati Airport, tetapi memberikan akses banyak masyarakat Sumedang dan lokasi untuk pariwisata yang baru. Engineer Indonesia juga bisa bekerja dengan baik," ucapnya.
3. Tol Cisumdawu ditargetkan rampung 2020
Sebagai informasi saja, tol Cisumdawu memiliki panjang sekitar 60,47 km dan terdiri dari enam seksi.
Proyek ini dikerjakan oleh banyak perusahaan, seksi I dan II dikerjakan oleh pemerintah yang bekerja sama dengan perusahaan asal China. Adapun total investasi jalan tol ini sekitar Rp 8,41 triliun.
"Target kami 2020 bisa selesai dengan catatan pembebasan lahan bisa selesai," jelasnya.
