Indonesia akan mencapai masa keemasan pada 2045. Salah satu strategi yang sedang diupayakan saat ini adalah hilirisasi atau mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi yang bernilai tinggi. Salah satu contoh yang berdampak pada perekonomian Indonesia adalah nikel.
Pada 2020, Kementerian Investasi dan Pemerintah menghentikan ekspor bijih nikel. Mereka mengubahnya menjadi bahan yang bernilai tinggi seperti baterai. Hal inilah yang menciptakan banyak lapangan kerja karena terdapat 43 pabrik pengolahan nikel.
#KementerianInvestasi/BKPM menyatakan, Indonesia kaya akan sumber daya alam. Bukan hanya nikel yang akan diolah. “Ini baru satu komoditas dan jika kita konsisten dan mampu melakukan hilirisasi untuk nikel, kemudian tembaga, kemudian bauksit, kemudian CPO, dan rumput laut, dan yang lain-lainnya, berdasar hitung-hitungan perkiraan, dalam 10 tahun mendatang pendapatan per kapita kita akan mencapai Rp153 juta (10.944 dolar AS),” kata Presiden Joko Widodo seperti dikutip situs BPKP (17/08/2023).
Hal ini akan berdampak kepada terbukanya lapangan kerja yang seluas-luasnya. Apalagi sumber daya yang ada tidak hanya nikel tadi. Ada juga, misalnya, kakao. Ini juga sumber daya potensial.
Jadi, pertanyaannya, dengan banyaknya lapangan pekerjaan nanti, sudahkah kamu mempunyai atau mempersiapkan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan pada masa keberlanjutan? Coba intip keterampilan yang dibutuhkan untuk hilirisasi kakao ini!