Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyampaikan ketidakpastian pasar keuangan global masih tinggi meskipun prospek perekonomian dunia tetap kuat.
Perekonomian global pada tahun ini diperkirakan akan tumbuh sebesar 3,2 persen, didorong oleh kinerja positif dari Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Pertumbuhan ekonomi di AS diproyeksikan tetap kuat, didukung konsumsi domestik yang tinggi dan stimulus fiskal yang terus berlanjut.
Kemudian, ekonomi Eropa diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi, didorong perbaikan ekspor dan peningkatan investasi.
“Sementara itu, ekonomi Tiongkok (China) belum kuat dipengaruhi lemahnya permintaan domestik,” kata Perry dalam konferensi pers, Rabu (17/7/2024).