Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Mansury memastikan, PT Kimia Farma akan impor 15 juta vaksin Sinopharm. Pahala mengatakan, Sinopharm ini merupakan vaksin dengan platform inactivated dan sudah menerima emergency use listing dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Mei 2021.
Pahala juga menyebut bahwa vaksin buatan perusahaan Tiongkok ini sudah memperoleh persetujuan di 56 negara dengan efikasi sebesar 79 persen.
“Kita berharap bahwa vaksin Sinopharm yang didatangkan oleh PT Kimia Farma yang merupakan anak perusahaan dari Bio Farma, akan digunakan untuk vaksin gotong royong, di mana kita sudah memiliki kerja sama untuk mendatangkan 15 juta dosis vaksin Sinopharm tersebut,” kata Pahala, Selasa (13/7/2021).