Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
reklamasi lahan pascatambang PT Vale Indonesia (vale.com)
reklamasi lahan pascatambang PT Vale Indonesia (vale.com)

Di tengah sorotan terhadap industri ekstraktif yang kerap diidentikkan dengan eksploitasi sumber daya alam dan kerusakan lingkungan, PT Vale Indonesia justru menunjukkan arah berbeda. Perusahaan tambang nikel yang beroperasi di Sulawesi ini secara konsisten menempatkan prinsip keberlanjutan sebagai fondasi strategis dalam menjalankan bisnisnya. 

PT Vale Indonesia tidak hanya vokal dalam retorika, tetapi juga aktif dalam implementasi konkret di lapangan. Melalui program-program terukur yang mencakup pembangunan ekonomi lokal, pelestarian lingkungan, hingga pemberdayaan sosial masyarakat sekitar, PT Vale Indonesia menegaskan bahwa keberlanjutan bukanlah sekadar jargon.

Berikut ini beberapa aspek yang menunjukkan bagaimana PT Vale Indonesia menjadikan keberlanjutan sebagai bagian tidak terpisahkan dari operasional bisnisnya.

1. Komitmen investasi hijau dan efisiensi energi

PLTA Balambano yang dibangun oleh PT Vale Indonesia (vale.com)

PT Vale Indonesia telah membuktikan keseriusannya dalam transisi energi melalui pembangunan smelter berbasis energi terbarukan di Pomalaa, Sorowako, dan Morowali yang direncanakan rampung secepatnya di tahun 2026. Dilansir Indonesian Mining Association, proyek ini dirancang menggunakan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) dan Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dengan pendekatan minim emisi.

Tidak hanya itu, perusahaan mengoptimalkan penggunaan energi dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan mengoperasikan tiga PLTA yang memasok 100% kebutuhan energi tanur peleburan, sebagai upaya menghindari ketergantungan pada penggunaan bahan bakar fosil.

Investasi jangka panjang PT Vale Indonesia pada infrastruktur energi bersih mencerminkan paradigma baru dalam industri tambang. Dalam laporan keberlanjutan tahunan 2023, PT Vale Indonesia berkomitmen mempertahankan operasi pertambangan nikel dengan intensitas karbon rendah, menuju Net Zero Emission (NZE) tahun 2050, dengan target jangka menengah pengurangan emisi karbon absolut 33% pada tahun 2030. Hal ini bukan hanya mencerminkan tanggung jawab terhadap lingkungan, tetapi juga kemampuan adaptif perusahaan terhadap tuntutan global yang makin ketat terhadap dekarbonisasi industri.

2. Reklamasi dan rehabilitasi lahan pascatambang yang sistematis

nursery untuk reklamasi dan rehabilitasi lahan pascatambang PT Vale Indonesia (vale.com)

Keberlanjutan tidak berhenti pada tahap eksploitasi. PT Vale Indonesia menjalankan program reklamasi lahan pascatambang dengan mematuhi Undang-Undang No. 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. Dilansir Vale.com, luas area reklamasi pascatambang PT Vale Indonesia per Juni 2024 mencapai 3.780 hektare. Sementara total opened area sampai dengan Juni 2024 seluas 5.761 hektare dan sudah lebih dari 4,83 juta pohon telah ditanam dari tanaman lokal hingga endemik.

Upaya pembudidayaan tanaman lokal dan endemik bisa terlihat di Taman Kehati Sawerigading Wallacea Sorowako, di mana lahan bekas tambang nikel seluas 2,5 hektare telah diubah menjadi kawasan persemaian modern atau "nursery”. Di Nursery tersebut, setidaknya ada 65 jenis tanaman dikembangkan bibitnya. Dilansir Vale.com, pembibitan ini sejalan dengan target tahunan PT Vale Indonesia untuk menanam sebanyak 2.000 pohon untuk pohon eboni dan 4.000 pohon untuk kayu dengen di lahan bekas tambang. 

Lebih dari sekadar pemenuhan regulasi, program rehabilitasi ini menjadi cerminan tanggung jawab perusahaan terhadap keseimbangan alam. Melalui program ini, perusahaan menunjukkan bahwa tanggung jawab lingkungan tidak hanya bersifat administratif, tetapi dijalankan secara teknis dan berkelanjutan.

3. Pemberdayaan sosial dan ekonomi masyarakat lokal yang terintegrasi

Program PPM PSRLB melalui metode SRI Organik PT Vale Indonesia (vale.com)

PT Vale Indonesia memposisikan masyarakat lokal sebagai mitra strategis, bukan sekadar penerima manfaat dari kegiatan perusahaan. Melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), perusahaan secara konsisten mengalokasikan dana  CSR untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah tambang. Dilansir Vale.com, PT Vale Indonesia mengalokasikan biaya sebesar US$29.241.288 untuk program PPM sesuai Rencana Induk PPM periode 2018-2025, sebagai bentuk tanggung jawab sosial perseroan (CSR).

Program PPM ini mencakup dukungan terhadap aksesibilitas infrastruktur, pendidikan, kesehatan, organisasi kelembagaan lokal, serta pelestarian lingkungan untuk menopang pengembangan derajat perekonomian masyarakat, sehingga mendukung terwujudnya penghidupan yang berkelanjutan.

Melalui program PPM, PT Vale Indonesia secara aktif mendorong kemandirian ekonomi masyarakat dengan menjalankan sejumlah program, seperti pendampingan pertanian dengan metode sri organik, pendampingan kesehatan dengan pendekatan herbal, dan pengembangan umkm lokal.

Integrasi ekonomi dan sosial ini tidak berhenti pada peningkatan pendapatan atau akses layanan publik semata, tetapi juga membangun kemandirian jangka panjang. PT Vale Indonesia melibatkan masyarakat dalam perencanaan program agar pelaksanaannya relevan dengan kebutuhan lokal.

Program PPM menjadi bukti bagaimana PT Vale Indonesia tidak hanya hadir sebagai entitas bisnis, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pembangunan lokal yang berkelanjutan.

4. Perlindungan tenaga kerja sesuai standar K3 berkelas dunia

karyawan PT Vale Indonesia (vale.com)

Sebagai perusahaan dengan ribuan karyawan, PT Vale Indonesia menempatkan keselamatan dan kesejahteraan karyawan sebagai prioritas utama dalam kebijakan operasionalnya. Dilansir Vale.com, PT Vale Indonesia berkomitmen untuk meminimalkan kecelakaan kerja fatal dan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dengan menerapkan sistem manajemen risiko yang mempertimbangkan ISO 31000, ISO 55001 dan COSO-ERM tentang Manajemen Risiko dan Manajemen Aset. 

PT Vale Indonesia secara rutin menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti Gemba, Open Talk, Safety Talk, dan Day of Reflection yang berfokus pada keselamatan kerja. Kegiatan-kegiatan ini berkontribusi dalam meningkatkan performa keselamatan di area produksi. Selain itu, PT Vale Indonesia juga menyediakan berbagai pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), seperti OHS Mining Workshop, Hazard Identification and Control Training, Personal Protective Equipment, Safe Work Permit (Issuer/Acceptor), dan Working at Heights untuk seluruh karyawan, guna memastikan budaya keselamatan tertanam kuat dalam keseharian operasional.

Komitmen PT Vale Indonesia terhadap prinsip K3 ini dibuktikan dengan zero fatality dalam operasinya di tahun 2024 dan mencatat statistik kecelakaan terendah sepanjang sejarahnya.

PT Vale Indonesia juga menyediakan fasilitas kesehatan yang lengkap serta program pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi seluruh karyawan. Tidak hanya memperhatikan aspek fisik, PT Vale Indonesia menaruh perhatian besar pada kesejahteraan mental para karyawannya. Layanan kesehatan mental disediakan melalui psikolog dan psikiater yang tersedia di RS/Klinik INCO Sorowako dan bisa dimanfaatkan oleh seluruh karyawan.

Selain aspek kesehatan, kesejahteraan karyawan secara keseluruhan juga menjadi prioritas PT Vale Indonesia. Perusahaan ini memberikan berbagai fasilitas, seperti program tabungan asuransi jiwa, tempat tinggal, tunjangan perumahan, penerbangan gratis, hingga program pensiun. Upaya-upaya ini mencerminkan komitmen PT Vale Indonesia terhadap keberlanjutan yang tidak hanya berfokus pada lingkungan eksternal, tetapi juga dimulai dari internal perusahaan, yaitu para karyawan sebagai penggerak utama roda perusahaan.

5. Transparansi dan akuntabilitas dalam praktik keberlanjutan

FGD bertema “Membangun Mekanisme Rekrutmen Partisipatif untuk Keberlanjutan” yang diselenggarakan oleh PT Vale Indonesia yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. FGD ini melibatkan 39 perwakilan dari berbagai elemen masyarakat di empat wilayah, yaitu Nuha, Towuti, Malili, dan Wasuponda (vale.com)

Dalam menghadapi tantangan lingkungan akibat kegiatan tambang, PT Vale Indonesia memilih untuk terbuka dan bertanggung jawab. Setiap tahun, PT Vale Indonesia merilis laporan keberlanjutan yang mengacu pada Undang-Undang No.40 Tahun 2007, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.51/POJK.03/201, Standar Global Reporting Initiative (GRI) 2021, Sustainability Reporting Guidelines & Mining and Metals Sector Supplement (MMSS) GRI-4, dan Sustainability Accounting Standards Board (SASB) Metals and Mining 2021.

Laporan keberlanjutan ini menyajikan berbagai data, mulai dari kebijakan dan strategi keberlanjutan, kinerja keberlanjutan pengelolaan lingkungan, kinerja keberlanjutan pengelolaan manusia (sosial), dan tata kelola keberlanjutan. PT Vale Indonesia menerbitkan laporan keberlanjutan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada pemangku kepentingan, termasuk masyarakat umum. Laporan keberlanjutan ini bisa digunakan sebagai strategi legitimasi perusahaan dalam menjaga kepercayaan publik.

PT Vale Indonesia juga secara rutin mengadakan dan mengikuti forum dialog multistakeholder, seperti pertemuan dengan warga, tokoh adat, LSM, pemerintah daerah maupun pusat, hingga akademisi, untuk menyerap aspirasi serta mengintegrasikan masukan mereka dalam kebijakan perusahaan. Melalui pendekatan partisipatif ini, PT Vale Indonesia membangun ekosistem relasi yang sehat antara perusahaan dengan multistakeholder, dan menjadikan transparansi sebagai instrumen utama untuk mencegah konflik, serta meningkatkan akuntabilitas jangka panjang.

Lima poin yang diuraikan di atas menjadi bukti bahwa keberlanjutan dalam Menambang Kebaikan telah menjelma sebagai DNA perusahaan yang terwujud dalam praktik nyata. #StartsWithMe langkah kecil menuju keberlanjutan menciptakan dampak besar, tidak hanya pada reputasi perusahaan, tetapi juga efek domino positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Dalam konteks industri tambang yang kompleks dan penuh tantangan, PT Vale Indonesia menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan pembangunan sosial bisa berjalan beriringan. Praktik keberlanjutan dalam #MenambangKebaikan yang PT Vale Indonesia jalankan bisa menegaskan bahwa masa depan industri ekstraktif di Indonesia bisa lebih beretika, berkeadilan, dan berkelanjutan.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAL FI