5 Aksi Nyata PT Vale Indonesia sebagai Perusahaan yang Inklusif

PT Vale Indonesia Tbk merupakan perusahaan pertambangan yang bergerak di bidang eksplorasi, penambangan, dan pengolahan nikel, terutama dalam bentuk nikel matte yang kemudian diekspor untuk pengolahan lebih lanjut menjadi bahan baku stainless steel dan produk logam lainnya.
Pertambangan ini, biasanya menimbulkan berbagai permasalahan dengan masyarakat seperti kurangnya keterbukaan dan perhatian pada masyarakatnya. Akan tetapi berbeda dengan PT Vale Indonesia menunjukkan komitmennya sebagai perusahaan inklusif melalui berbagai program pelatihan dan pengembangan masyarakat. Hal tersebut menjadi bentuk wujud nyata perusahaan agar senantiasa #MenambangKebaikan untuk sekitar.
Inisiatif perusahaan tidak hanya meningkatkan keterampilan individu tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi dan kesejahteraan komunitas lokal agar masyarakat bisa menambang kebaikan sebanyak-banyaknya.
Lantas apa saja aksi nyata PT Vale Indonesia sebagai perusahaan inklusif? Nah berikut adalah lima wujud nyata pelatihan dan pengembangan bagi masyarakat!
1. Program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) melalui pengembangan kawasan pedesaan mandiri (PKPM)

Sejak 2018, bermula dari #startswithme PT Vale Indonesia telah mengimplementasikan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) berbasis Pengembangan Kawasan Pedesaan Mandiri (PKPM) di empat wilayah pemberdayaannya di Blok Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Program tersebut sebagai bentuk komitmen membangun kesejahteraan bersama berbasis kepedulian terhadap manusia dan alam untuk mewujudkan NZE. Beragam program dilaksanakan agar masyarakat terberdaya, sekaligus membangun kemandirian mereka dalam berbisnis dan melindungi alam.
Program ini mencakup sektor-sektor esensial seperti pendidikan, kesehatan, peningkatan pendapatan riil, kemandirian ekonomi, sosial budaya, sosial lingkungan, kelembagaan komunitas, dan pembangunan infrastruktur. Pada 14 Maret 2023, PT Vale bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur meluncurkan PPM periode 2023-2027, menegaskan komitmen berkelanjutan dalam pengembangan masyarakat.
Program sosial PT Vale turut berkontribusi pada pencapaian Green PROPER, khususnya pada aspek kinerja program pemberdayaan masyarakat, serta memperoleh rekognisi 8 kategori penghargaan dari enam instansi terkait, seperti Kementerian ESDM untuk program PPM terinovasi bidang kesehatan, Indonesian sustainable development goals award-BPN Bappenas & pembangunan desa berkelanjutan award dari Kementerian Desa & PDTT.
2. Program pengembangan bakat lokal (local talent development program - LTDP)

PT Vale Indonesia menyadari pentingnya membina hubungan yang kuat antara perusahaan pertambangan dan talenta lokal. Sejalan dengan komitmen ini, perusahaan berdedikasi untuk memastikan bahwa talenta lokal berpartisipasi aktif dalam posisi kepemimpinan dalam perusahaan.
Untuk mendukung pengembangan talenta lokal internal, PT Vale melaksanakan LTDP yang ditargetkan untuk posisi supervisor ke atas atau setara, khususnya bagi penduduk asli Luwu Timur. Program ini berlangsung selama 6 bulan dengan pendekatan 70:20:10, yaitu 70% pembelajaran melalui pengalaman langsung, 20% pembelajaran sosial, dan 10% pembelajaran formal. Materi yang diberikan mencakup pelatihan teknis sesuai kebutuhan departemen, pelatihan kepemimpinan, dan pembinaan kinerja.
Realisasi program ini yaitu LTDP batch 1 telah dilaksanakan dengan jumlah peserta 10 orang dimana 40% dari peserta adalah perempuan dan LTDP batch 2 yang dilaksanakan dengan jumlah peserta 15 orang dimana 47% dari peserta adalah perempuan.
3. Dukungan terhadap kelompok rentan melalui peternakan organik

PT Vale menunjukkan kepeduliannya terhadap kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas, dengan mengembangkan kawasan unggul peternakan di Desa Matompi, Kecamatan Towuti, Luwu Timur.
Perusahaan memberikan bantuan berupa kandang ayam dan anakan ayam kampung organik kepada kelompok peternakan 'Woliko', yang terdiri dari 12 pemuda, enam di antaranya adalah penyandang disabilitas. Inisiatif ini mendorong mereka untuk mengadopsi pola peternakan ayam kampung secara organik, meningkatkan kemandirian ekonomi dan inklusi sosial.
Hal ini menjadi wujud inklusifitas perusahaan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dan berani untuk #StartsWithMe agar terciptanya perubahan menjadi lebih baik lagi.
4. Pembinaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)

Sudah sejak 2018, PT Vale membina 87 pelaku UMKM melalui pendampingan dan pelatihan intensif, yang diklasifikasikan ke dalam tiga tingkatan: pemula, menuju mandiri, dan mandiri. Hingga 2022, lima pelaku usaha telah mencapai kategori mandiri, menunjukkan kesiapan mereka untuk memperoleh pembiayaan secara mandiri.
Selain itu, PT Vale bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) untuk meningkatkan dampak ekonomi dari program-program PPM yang dijalankan, seperti pengembangan Galeri Kareso Anatowa sebagai sentra produk UMKM Luwu Timur.
5. Pelatihan keterampilan bagi masyarakat lokal

PT Vale aktif mengadakan pelatihan keterampilan bagi masyarakat di sekitar area operasionalnya. Salah satu contohnya adalah pelatihan operator alat berat seperti ekskavator dan dump truck bagi komunitas di Blok Tanamalia.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kerja dan membuka peluang kerja baru bagi masyarakat lokal, sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam industri pertambangan atau sektor lainnya yang membutuhkan keterampilan serupa.
Melalui berbagai inisiatif tersebut, PT Vale Indonesia tidak hanya berkontribusi pada pengembangan keterampilan individu tetapi juga mendorong inklusi sosial dan kemandirian ekonomi masyarakat lokal. Komitmen ini mencerminkan peran aktif perusahaan dalam menciptakan nilai bersama dan membangun masa depan yang lebih baik bagi komunitas di sekitarnya.