Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi investor (freepik.com/wirestock)

Pernahkah kamu merasa tiba-tiba ingin menjual semua sahammu saat pasar sedang bergejolak? Atau mungkin kamu pernah tergoda untuk membeli saham tertentu hanya karena saran temanmu?

Jika iya, kamu tidak sendirian. Ternyata, keputusan investasi kita tidak hanya dipengaruhi oleh data dan analisis, tetapi juga oleh emosi dan psikologi yang ada dalam diri kita. Apa saja emosi dan psikologi yang seringkali mempengaruhi investor? Yuk, kita bahas!

1. Emosi akan rasa takut dan serakah

ilustrasi orang yang mengalami kerugian akibat serakah dalam berinvestasi (unsplash.com/Tim Gouw)

Investasi sering kali melibatkan emosi seperti rasa takut dan serakah. Dilansir Forbes, ketakutan membuat investor cepat menjual aset saat pasar turun, sementara keserakahan mendorong mereka membeli lebih banyak saat harga melonjak, meskipun terlalu mahal​.

Hal ini menyebabkan keputusan yang impulsif dan seringkali merugikan. Kunci untuk menghindarinya adalah menjaga keseimbangan emosi dengan memiliki rencana investasi yang jelas dan disiplin.

2. Bias kognitif

Editorial Team

EditorAgsa Tian

Tonton lebih seru di