Satuan Gugus Tugas COVID-19 Pusat kembali mengirimkan sejumlah alat kesehatan untuk tenaga medis di sejumlah Puskesmas di Provinsi Aceh dalam penanganan pasien COVID-19 (Antara Aceh/Ampelsa)
Dari dalam negeri, Ariston menyebut potensi pemulihan ekonomi di tengah pandemik dengan data penjualan ritel yang membaik bisa mendukung penguatan rupiah. Pelonggaran PPKM level 3 juga membantu penguatan rupiah.
Di sisi lain, pasar akan mewaspadai perkembangan penularan COVID-19 di Indonesia yang sudah menembus puncak gelombang kedua tahun lalu.
“Bila pemerintah melihat tingkat keparahan meninggi, pembatasan aktivitas akan diperketat lagi dan ini bisa menekan rupiah,” kata Ariston.
Ariston juga menyebut pasar masih mewaspadai potensi kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif dalam memerangi inflasi di AS. “Sikap Bank Sentral AS itu akan mendorong penguatan dolar AS,” katanya.
Untuk perdagangan hari ini, Ariston menyebut rupiah mungkin bisa menguat ke arah Rp14.250 dengan potensi resisten di kisaran Rp14.320.