Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harga Emas Antam Turun Rp11 Ribu per Gram Rabu Pagi, Ini Rinciannya

Ilustrasi Emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times – Harga emas hari ini, Rabu (16/2/2022), produksi PT Aneka Tambang atau Antam turun. Pantauan IDN Times dari logammulia.com, harga emas turun Rp11 ribu menjadi Rp946 ribu per gram.

Sementara harga jual kembali atau buyback juga turun Rp11 ribu menjadi Rp850 ribu per gram.

1. Harga emas batangan Antam dalam pecahan lain

Ilustrasi Emas. (IDN Times/Aditya Pratama)

Berikut harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain :

  • Harga emas 0,5 gram: Rp523 ribu
  • Harga emas 1 gram: Rp946 ribu
  • Harga emas 2 gram: Rp1,832 juta
  • Harga emas 3 gram: Rp2,723 juta
  • Harga emas 5 gram: Rp4,505 juta
  • Harga emas 10 gram: Rp8,955 juta
  • Harga emas 25 gram: Rp22,262 juta
  • Harga emas 50 gram: Rp44,445 juta
  • Harga emas 100 gram: Rp88,812 juta

Harga emas di atas merupakan harga dasar, alias belum termasuk pajak. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 0,45 persen bagi pemilik pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,9 persen bagi pembeli yang tidak memiliki NPWP.

2. Emas merupakan aset aman untuk berinvestasi

Ilustrasi Emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Emas bisa menjadi cara yang sangat berguna untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Selain karena emas merupakan logam mulia yang banyak diminati, nilainya juga cenderung bertolak belakang dengan aset investasi lain seperti ekuitas atau properti.

Itu berarti, di saat harga saham atau properti turun, nilai emas kemungkinan besar akan naik sehingga investor yang telah mendiversifikasi investasinya ke emas bisa bernafas lega karena tidak semua asetnya melemah nilainya.

Menurut MoneyWeek, emas umumnya disebut sebagai asuransi untuk portofolio seorang investor, sehingga setiap investor setidaknya harus mengalokasikan sekitar 5 persen-15 persen dari portofolio mereka untuk investasi terkait emas atau emas.

Sementara itu menurut Richard dan Robert Michaud, investor cukup memegang antara 2 persen hingga 10 persen emas dalam portofolio mereka untuk dapat meningkatkan kinerja investasi secara signifikan.

“Ini juga berlaku bahkan ketika mengasumsikan pengembalian emas tahunan rata-rata konservatif di angka yang rendah antara 2 persen hingga 4 persen, jauh di bawah kinerja historis jangka panjang yang sebenarnya,” tulis gold.org.

3. Tentukan tujuan investasi sebelum beli emas

Ilustrasi Emas. (IDN Times/Aditya Pratama)

Meski investasi emas juga cenderung aman, namun penting untuk menentukan tujuan investasi sebelum membeli emas. Jika investasi untuk jangka pendek, tentu instrumen emas tidak cocok karena ada selisih harga jual dan harga beli. Alih-alih untung, kamu bisa merugi.

Sebaliknya, jika kamu berinvestasi untuk jangka panjang, emas jadi instrumen yang cocok. Sebab, kamu akan mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rehia Sebayang
Hana Adi Perdana
3+
Rehia Sebayang
EditorRehia Sebayang
Follow Us