Pemotongan anggaran pemerintah berdampak luas terhadap industri konsultan di Indonesia. Banyak proyek yang tiba-tiba terhenti, memaksa agensi untuk menyesuaikan strategi mereka dalam menghadapi ketidakpastian. Menurut data dari Kementerian Keuangan, pemotongan anggaran untuk pos belanja jasa konsultan mencapai 45,7 persen. Hal ini tentu berdampak signifikan pada agensi-agensi yang bergantung pada proyek pemerintah. "Banyak proyek yang tiba-tiba terhenti, memaksa agensi untuk menyesuaikan strategi mereka dalam menghadapi ketidakpastian," kata Jojo S Nugroho, Dewan Penasihat Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) yang mewadahi seluruh perusahaan konsultan PR di Indonesia.
Jojo sendiri juga merasakan dampaknya, dari empat perusahaan konsultan yang dimilikinya, tiga di antaranya terdampak langsung karena memiliki klien dari kementerian dan lembaga pemerintah, yaitu Imogen PR, Imajin PR & Research, dan Govcom Insights & Training. "Kami harus lebih berhati-hati dalam mengelola sumber daya agar tetap efisien tanpa mengorbankan kualitas layanan," ujar Jojo, yang pernah menjadi Ketua Umum APPRI selama dua periode ini.