Wisma Danantara Indonesia (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Akselerasi investasi juga akan menjadi fokus utama, dengan didorong oleh pemerataan pembangunan infrastruktur dan optimalisasi peran BPI Danantara sebagai super holding BUMN. Selain itu, pemerintah juga akan memperkuat peran sektor swasta melalui kebijakan deregulasi, relaksasi, dan peningkatan efisiensi.
“Optimalisasi peran Danantara sebagai super holding BUMN menjadi katalis penting dalam menarik investasi strategis dan mendorong realisasi proyek-proyek nasional, termasuk penguatan kolaborasi dengan sektor swasta,” tulis dokumen tersebut.
Aktivitas investasi pada tahun 2026 diperkirakan akan tetap kuat, didorong oleh berlanjutnya reformasi struktural dan penguatan ekosistem investasi nasional. Pemerintah menekankan penciptaan iklim usaha yang kondusif, melalui penyederhanaan perizinan, penguatan kepastian hukum, serta pembangunan infrastruktur dasar.
“Pertumbuhan ekonomi ini turut ditopang oleh transformasi ke arah sektor bernilai tambah tinggi, berkelanjutan, dan rendah emisi yang menjadi kunci peningkatan daya saing nasional,” tulis Kemenkeu.
Meski begitu, pemerintah tetap mewaspadai risiko eksternal seperti ketegangan geopolitik global dan penurunan permintaan dunia. Oleh karena itu, dibutuhkan kebijakan yang adaptif, responsif, dan berorientasi jangka panjang.