Jakarta, IDN Times - Investasi yang dilakukan oleh AdaKami masih nihil terkait viral kabar nasabah diteror debt collector (DC) hingga memutuskan mengakhiri hidupnya.
Perusahaan financial technology (fintech) peer to peer (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) itu belum mendapatkan informasi terkait identitas korban.
"Sejak berita itu ditayangkan, AdaKami sudah melakukan investigasi, dan dari investigasi kita, kita tidak menemukan korban," kata Direktur Utama AdaKami Bernardino Moningka Vega Jr dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (6/10/2023).