Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pinjaman online (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi pinjaman online (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Investasi yang dilakukan oleh AdaKami masih nihil terkait viral kabar nasabah diteror debt collector (DC) hingga memutuskan mengakhiri hidupnya.

Perusahaan financial technology (fintech) peer to peer (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) itu belum mendapatkan informasi terkait identitas korban.

"Sejak berita itu ditayangkan, AdaKami sudah melakukan investigasi, dan dari investigasi kita, kita tidak menemukan korban," kata Direktur Utama AdaKami Bernardino Moningka Vega Jr dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (6/10/2023).

1. AdaKami masih menunggu pihak yang memviralkan memberi data korban

Ilustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Mardya Shakti)

AdaKami masih menunggu informasi yang sekiranya berguna dari pihak yang memviralkan dugaan nasabah bunuh diri. Pihaknya berharap, yang bersangkutan dapat memberikan informasi tentang nama korban, identitas KTP, dan sebagainya untuk investigasi lanjutan.

"Sekali lagi, kita kalau ada berita atau data tambahan terhadap dugaan ini kita terbuka, seperti dalam konferensi pers tanggal 22 September yang lalu, bahwa AdaKami selalu terbuka, dan menunggu data tambahan terhadap yang dugaan korban buruh diri ini," ujarnya.

2. Bareskrim sudah turun tangan

ilustrasi investigasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Pihaknya sudah dipanggil oleh Bareskrim Polri untuk memberikan keterangan. Semua data yang dimiliki AdaKami dari hasil investigasi internal sudah diserahkan ke pihak polisi, untuk kemudian dilakukan penyelidikannya.

"Sekarang ini kan sudah diarahkan ke Bareskrim dan kami sangat terbuka, kemarin juga kita sudah dipanggil untuk memberikan statement-nya oleh pihak polisi. Dan ini yang kita sampaikan. Jadi kita nunggulah," kata dia.

Sementara ini, kata dia, Kapolres Baturaja juga mengatakan bahwa polisi belum berhasil menemukan soal sosok korban bunuh diri.

"Nah, ini akan ditambah dengan penyelidikan dari pihak polrinya sendiri," ujarnya.

3. AdaKami tak mau berspekulasi soal dugaan hoaks atau bukan

ilustrasi pinjaman online (IDN Times/Aditya Pratama)

Meskipun kabar viral tersebut masih menjadi misteri hingga kini, AdaKami tak mau berspekulasi apakah hal tersebut hanya hoaks semata. Menurutnya, biar polisi yang nanti memutuskan dari hasil investigasi.

"Jadi, sekarang ini kita menyerahkan investigasinya ke penegak hukum, yaitu pihak polisi. Kalau ada pertanyaan bahwa apa yang kita akan lakukan, bilamana ini hoaks atau berita yang ada gak betul, kita belum sampai di situ, kita menunggu dulu hasil investigasi dari polisi," tuturnya.

AdaKami juga belum mau berbicara terlalu jauh tentang langkah apa yang akan mereka tempuh nantinya dari hasil investigasi kepolisian.

"Yang kita tahu lokasinya (dugaan bunuh diri) kan di wilayah Baturaja. Waktunya itu bulan Mei atau Juni. Jadi kita berfokus ke situ. Kita belum berpikir apa yang akan kita lakukan kalau misalnya itu berita itu betul atau tidak, kita tunggu aja nanti hasil dari penyelidikan polisi," tambahnya.

Editorial Team