Jakarta, IDN Times - Pemerintah Korea Selatan dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk menjual obligasi dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS) sebagai langkah menguji sentimen investor global. Keputusan ini muncul setelah presiden Korea Selatan Lee Jae Myung melakukan pertemuan tatap muka pertamanya dengan Presiden AS, Donald Trump.
Pihak terkait menyampaikan bahwa pemerintah Korea Selatan telah mengirimkan permintaan proposal kepada bank-bank lokal dan internasional pada minggu ini untuk penerbitan obligasi dalam dolar AS dan yen Jepang yang direncanakan akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang. Volume obligasi yang akan dijual diperkirakan mencapai sekitar 1,8 miliar dolar AS (Rp29,4 triliun) berdasarkan persetujuan parlemen yang ada.