Jakarta, IDN Times - Bank Sentral Kosovo mengumumkan laragan penggunaan mata uang selain euro pada Kamis (18/1/2024). Langkah ini menimbulkan kontroversi karena mayoritas warga Serbia di Kosovo bagian utara menggunakan mata uang dinar Serbia untuk bertransaksi.
Belakangan ini, relasi Serbia-Kosovo kian memanas setelah Amerika Serikat memberikan lampu hijau pembelian senjata kepada Pristina. Belgrade menolak langkah tersebut dan mengklaim akan berdampak pada perdamaian dan stabilitas di Balkan Barat.