Jakarta, IDN Times - Delegasi Sri Lanka akan berkunjung ke Kota Washington untuk melakukan pembicaraan dengan IMF pada Senin (18/4/2022). Kunjungan ini bertujuan untuk mengumpulkan dana bantuan senilai 4 miliar dolar AS dari IMF dan kreditur lainnya, dilansir Al Jazeera.
Delegasi ini akan dipimpin oleh Menteri Keuangan Sri Lanka yang baru ditunjuk, Ali Sabry. Selain Sabry, Gubernur Bank Sentral Sri Lanka, Nandalal Weerasinghe dan Sekretaris Kementerian Keuangan Sri Lanka, Mahinda Siriwardana, juga akan mengambil bagian dalam perundingan ini. Keduanya tercatat memiliki pengalaman bekerja dengan IMF.
"Kami membutuhkan dana darurat secepatnya untuk mengembalikan Sri Lanka ke jalurnya,” kata Sabry dalam wawancara dengan Bloomberg. “Seruan kami kepada mereka adalah untuk mencairkannya sesegera mungkin," tambahnya.
Sri Lanka saat ini sedang mengalami kekurangan cadangan valuta asing. Akibatnya, pemerintah tidak mampu mengimpor bahan-bahan esensial, seperti bahan bakar dan obat-obatan untuk memenuhi kebutuhan rakyat Sri Lanka. Sebelumnya, pemerintah Sri Lanka juga dinyatakan telah gagal membayar hutang luar negerinya.