Presiden Jokowi hadiri Silaturahmi Nasional PPAD TNI 2022 (youtube.com/PPAD TNI)
Jokowi mengatakan, ekonomi kini dunia kini sedang menurun tapi inflasi naik. Menurutnya, kondisi tersebut mengerikan.
"Amerika yang biasa kenaikan barang atau inflasi 1 persen hari ini di posis 9,1 persen, bensin naik 2 kali lipat, Eropa juga sama," ujar dia.
Jokowi kemudian membandingkan harga BBM di Indonesia yang masih disubsidi.
"Coba di negara kita bayangkan pertalite naik dari Rp7.650 harga sekarang kemudian jadi harga yang bener Rp17.100, demonya berapa bulan? Naik 10 persen saja demonya saya ingat, demonya 3 bulan, kalau naik sampai 100 persen lebih demonya akan berapa bulan?," kata dia.
Oleh karena itu, Jokowi menyebut pemerintah sedang berusaha menekan harga BBM dengan subsidi. Sebab, apabila harga BBM naik, otomatis harga kebutuhan pokok lainnya juga akan ikut naik.
"Pemerintah mengeluarkan anggaran subsidi yang tidak kecil, Rp502 triliun, yang tidak ada negara berani memberikan subsidi sebesar yang dilakukan Indonesia," imbuhnya.