Ilustrasi rumah subsidi. (IDN Times/Dhana Kencana)
Basuki menjelaskan, kuota FLPP yang ditetapkan sebelumnya sebanyak 160 ribu sudah habis, sementara masyarakat yang meminati bantuan pembiayaan perumahan FLPP masih banyak pada tahun ini. Karena itu, pemerintah menambah kuotanya.
"Jadi yang tambahan 34 ribu unit itu karena kuota FLPP 2024 sebanyak 166 ribu unit sudah habis. Jadi memang peminatnya masih banyak. Kenapa ditambah 34 ribu karena yang 166 ribu habis," tutur Basuki.
Pemerintah melalui Kementerian PUPR sebelumnya telah mengalokasikan dana bantuan pembiayaan FLPP sebesar Rp13,72 triliun untuk 166 ribu unit rumah pada tahun ini.
Kementerian PUPR juga mengalokasikan dana Rp0,68 triliun untuk 166 ribu unit Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), dan dana peserta tabungan perumahan rakyat untuk Pembiayaan Tapera sebesar Rp0,83 triliun untuk 7.251 unit rumah.