Jakarta, IDN Times - Samsung Electronics mengumumkan pada Selasa (8/7/2025), proyeksi penurunan laba operasional kuartal II-2025 sebesar 56 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini jauh lebih besar dari prediksi analis dan menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan raksasa teknologi asal Korea Selatan it untuk menghidupkan kembali bisnis semikonduktornya yang tengah lesu.
Samsung menyatakan penurunan laba disebabkan oleh lemahnya penjualan chip kecerdasan buatan (AI) di pasar Amerika Serikat (AS) dan China. Perusahaan juga menyebutkan adanya pembatasan dari pemerintah AS terhadap penjualan chip AI canggih ke China sebagai faktor utama yang mempengaruhi kinerja keuangannya.