Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik sejumlah pejabat eselon I Kementerian Keuangan sekaligus meresmikan Badan Intelijen Keuangan, pada Jumat (23/5/2025). (YouTube.com/Kementerian Keuangan RI)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik sejumlah pejabat eselon I Kementerian Keuangan sekaligus meresmikan Badan Intelijen Keuangan, pada Jumat (23/5/2025). (YouTube.com/Kementerian Keuangan RI)

Intinya sih...

  • Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya menjalankan tugas dengan integritas dan tanggung jawab tinggi.
  • Sebutan dana rakca mencerminkan tanggung jawab luar biasa dalam mengelola keuangan negara lebih akuntabel dan transparan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, para pejabat yang dilantik hari ini telah mendapat kepercayaan dari Presiden Prabowo Subianto. Karena itu, ia menekankan pentingnya menjalankan tugas dengan integritas dan tanggung jawab tinggi.

Adapun beberapa pejabat yang dilantik, di antaranya Direktur Jenderal Pajak, Bimo Wijayanto; dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Djaka Budi Utama.

"(Sebanyak) 22 pejabat yang dipercaya oleh Presiden Prabowo hari ini telah dilantik di lingkungan Kemenkeu. Kemenkeu adalah sebuah kementerian yang miliki mandat dan tanggung jawab begitu penting dan luas dalam pengelolaan negara Republik Indonesia sebagai nagara dana rakca, penjaga dan pengelola keuangan negara," ucap Menkeu dalam sambutannya, Jumat (23/5/2025).

1. Tanggung jawab kelola keuangan negara akuntabel dan transparan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik sejumlah pejabat eselon I Kementerian Keuangan sekaligus meresmikan Badan Intelijen Keuangan, pada Jumat (23/5/2025). (YouTube.com/Kementerian Keuangan RI)

Ia menjelaskan, sebutan dana rakca mencerminkan sebuah tanggung jawab yang luar biasa untuk mengelola keuangan negara lebih akuntabel dan transparan.

"Bagaimana kita mengelola keuangan negara dan keuangan publik secara transparan, akuntabel, serta terus berorientasi pada manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat yang adil dan beradab," ujarnya.

2. Pejabat yang dilantik diharapkan beri kontribusi nyata bagi ekonomi

Konferensi pers APBN KiTa Kementerian Keuangan, Kamis (13/3/2025). (IDN Times/Triyan Pangastuti)

Sri Mulyani berharap para pejabat yang baru dilantik dapat memberikan kontribusi nyata dalam memajukan negara dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Peranan ini menempatkan Kementerian Keuangan sebagai institusi yang terus-menerus akan menjadi sorotan dari seluruh pemangku kepentingan, secara sangat detail sebab tidak ada negara yang bisa maju, memakmurkan rakyatnya, dan mencapai cita-citanya tanpa pengelolaan keuangan negara yang baik, akuntabel, transparan, kredibel, dan berkelanjutan," tutur dia.

3. Tugas Kemenkeu sebagai otoritas fiskal

Paparan Kinerja APBN Maret 2025. (IDN Times/Triyan).

Menkeu menjelaskan, Kemenkeu sebagai otoritas pengelola keuangan negara yang sering disebut sebagai otoritas fiskal memiliki tugas dan fungsi mulai dari menyusun kebijakan, ekonomi makro, pokok-pokok kebijakan fiskal.

"Kemudian Kemenkeu juga memiliki fungsi untuk menghimpun penerimaan negara, mengelola belanja negara baik di pusat Kementerian/Lembaga, bendara umum negara, dan transfer ke daerah, mengelola pembiayaan dan perbendaraan secara prudent, agile, dan efektif, dan mengelola aset-aset atau kekayaan negara," ujarnya.

4. Daftar 22 pejabat yang dilantik hari ini

Kantor deparremen keuangan

Berikut daftar 22 pejabat yang dilantik hari ini:

  1. Heru Pambudi sebagai Sekretaris Jenderal
  2. Febrio Nathan Kacaribu sebagai Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal
  3. Luky Alfirman sebagai Direktur Jenderal Anggaran
  4. Bimo Wijayanto sebagai Direktur Jenderal Pajak
  5. Letjen TNI (Purn.) Djaka Budhi Utama sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai
  6. Astera Primanto Bhakti sebagai Direktur Jenderal Perbendaharaan
  7. Rionald Silaban sebagai Direktur Jenderal Kekayaan Negara
  8. Askolani sebagai Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan
  9. Suminto sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
  10. Masyita Crystallin sebagai Direktur Jenderal Stabilitas dan Pengembangan Sektor Keuangan
  11. Awan Nurmawan sebagai Insepktur Jenderal
  12. Suryo Utomo sebagai Kepala Badan Teknologi dan Intelejen Keuangan
  13. Andin Hadiyanto sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
  14. Iwan Djuniardi sebagai Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak
  15. Yon Arsal sebagai Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak
  16. Nufransa Wira Sakti sebagai Staf Ahli Bidang Pengawasan Pajak
  17. Dwi Teguh Wibowo sebagai Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara
  18. Mochamad Agus Rofiudin sebagai Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak
  19. Sudarto sebagai Staf Ahli Bidang Pengeluaran Negara
  20. Parjiono sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional
  21. Arief Wibisono sebagai Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal
  22. Rina Widiyani Wahyuningdyah sebagai Staf Ahli Bidang Hukum dan Hubungan Kelembagaan.

Editorial Team