Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo melaporkan perkembangan nilai tukar rupiah kepada Presiden Joko “Jokowi” Widodo.
Perry menyampaikan laporan tersebut dalam rapat terbatas (ratas) yang juga dihadiri Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Ketua Dewan Komisaris Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) Mahendra Siregar, serta Ketua DK Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.
“Nilai tukar itu selalu dipengaruhi oleh dua faktor utama, faktor fundamental, dan faktor sentimen yang jangka pendek. Kalau dilihat dari faktor fundamental, nilai tukar rupiah kita itu seharusnya akan menguat,” kata Perry saat konferensi pers hasil ratas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).