Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp16.390,5 Per Dolar AS

Jakarta, IDN Times - Pergerakan rupiah pada pembukaan perdagangan Kamis (20/6/2024) merosot ke level Rp16.390,5 per dolar AS.
Berdasarkan Bloomberg rupiah melemah 25,50 poin atau 0,16 persen dibandingkan penutupan kemarin di level Rp16.365 per dolar AS.
1. Mata uang di kawasan Asia tak berdaya melawan dolar AS
Selain rupiah, mayoritas mata uang di kawasan Asia kompak melemah terhadap dolar AS, di antaranya:
- Ringgit Malaysia melemah 0,10 persen
- Bath Thailand melemah 0,07 persen
- Yuan China melemah 0,04 persen
- Rupee India melemah 0,05 persen
- Peso Filipina melemah 0,10 persen
- Won Korea melemah 0,17 persen
- Dolar Taiwan melemah 0,08 persen
- Dolar Singapura melemah 0,04 persen
2. Rupiah masih akan melemah seharian
Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, potensi pelamahan rupiah terhadap dolar AS di sepanjang hari ini masih terbuka, karena pelaku pasar masih terpengaruh oleh sikap The Fed.
"Pelaku pasar kelihatannya masih terpengaruh dengan sikap the Fed yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga," ucapnya.
Dengan demikian, rupiah berpotensi pelemahan ke arah Rp16.450 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp16.350 per dolar AS untuk hari ini.
3. Pasar proyeksi BI akan naikkan suku bunga acuan
Lebih lanjut, Artiston menyebut pasar juga menantikan keputusan hasil rapat dewan gubernur (RDG) BI hari ini dan pelaku pasar ada yang memprediksi BI akan mengambil kebijakan menaikkan suku bunga acuan untuk meredam pelemahan rupiah.
"Kebijakan kenaikan suku bunga ini memang sedikit banyak bisa meredam pelemahan tapi di tengah sentimen terhadap dollar AS yang masih kuat, penguatan rupiah mungkin tidak besar dan masih berpeluang melemah," tegasnya.
Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada bulan lalu, BI memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di level 6,25 persen.