Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) adalah alternatif pembiayaan proyek-proyek infrastruktur prioritas di Tanah Air.
Sri Mulyani menegaskan, modal yang diperoleh dari LPI sebagai sovereign wealth fund (SWF) Indonesia bukanlah utang atau surat berharga jangka pendek.
"Pembentukan INA sebuah momentum penting di mana Indonesia mengembangkan creative financing selanjutnya. Yaitu dengan membuat platform yang sangat kredibel untuk bisa bekerjasama dengan investor-investor dari berbagai sumber," kata Sri Mulyani dalam Penandatanganan Perjanjian Induk antara INA dengan Hutama Karya dan Konfirmasi Dimulainya Transaksi dengan Waskita Karya-WTR, Kamis (14/4/2022).