ilustrasi anggaran (pixabay.com/mohamed_hassan)
Luhut memperkirakan Indonesia bisa menghemat anggaran negara hingga 40 persen dengan menerapkan efisinesi. Adapun efisiensi yang bisa dilakukan dengan cara meningkatkan digitalisasi, mengurangi transaksi langsung, dan memperkuat pengawasan melalui audit berkala.
"Jika langkah-langkah ini saja berhasil diterapkan, kita bisa menghemat 30 hingga 40 persen dari anggaran negara," ucapnya.
Menurutnya, salah satu negara yang sukses melakukan efisiensi adalah Singapura. Meski negeri berjuluk Singa itu hanya memiliki populasi 6 juta penduduk, namun menjadi contoh nyata dalam kualitas sumber daya manusia dan efisiensi.
Kendati demikian, dia mengakui, perjalanan untuk mencapai efisiensi tidak mudah. Apalagi di tengah tantangan global yang semakin kompleks, namun dia yakin, dengan disiplin fiskal, pengelolaan anggaran yang tepat, dan kebijakan yang berorientasi pada kemudahan berinvestasi, Indonesia bisa mencapai target yang telah ditetapkan.
"Melalui disiplin, transparansi, dan progres yang terus berkelanjutan, mencapai pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan dalam lima tahun ke depan bukanlah hal yang mustahil. Kami percaya bahwa kerja keras ini akan membawa Indonesia menjadi kekuatan ekonomi yang diperhitungkan di kancah internasional," tutur Luhut.