Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dewan Ekonomi Nasional Bahas Program Jaga Daya Beli Kelas Menengah

Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu (tengah) bersama anggota DEN usai pelantikan di Istana Kepresidenan, Selasa (5/11/2024). (IDN Times/Ilman Nafi'an).
Intinya sih...
  • Dewan Ekonomi Nasional (DEN) fokus menjaga daya beli kelas menengah untuk mengatasi melemahnya ekonomi.
  • Kekhawatiran terkait melemahnya daya beli kelas menengah disebabkan oleh tingginya harga pangan dan risiko inflasi.
  • Pentingnya menjaga daya beli masyarakat sebagai upaya dalam mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Jakarta, IDN Times - Dewan Ekonomi Nasional (DEN) yang baru saja diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya kebijakan untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama di kalangan kelas menengah.

Wakil Ketua DEN, Mari Elka Pangestu menekankan daya beli masyarakat kelas menengah sedang melemah, sementara untuk masyarakat berpendapatan rendah, bantuan sosial (bansos) dan BLT telah disediakan.

"Ini bagaimana mengatasi yang di kelas menengah ini. Itu nanti mungkin sedang dibahas lah kira-kira programnya seperti apa," kata Mari Elka di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (5/11/2024).

1. DEN menilai kelas menengah harus mulai diperhatikan

Ilustrasi masyarakat kelas menengah (Pixabay)

Mari Elka menyampaikan kekhawatiran terkait daya beli masyarakat yang menunjukkan tren melemah, terutama pada kelompok kelas menengah. Dia menjelaskan tingginya harga pangan menjadi salah satu faktor yang turut membebani daya beli.

Selain itu, dia juga mengingatkan akan risiko inflasi yang dapat meningkat seiring potensi kenaikan harga minyak dunia, yang berpotensi menambah tekanan terhadap kondisi ekonomi masyarakat menengah.

"Saya rasa sekarang kita tidak bisa hanya lihat kepada masyarakat miskin berpendapatan rendah, tapi juga yang rentan miskin dan yang kelas menengah karena ini semua juga ada dampaknya juga," ujarnya.

2. Daya beli perlu dijaga untuk memacu pertumbuhan ekonomi

Ilustrasi finansial naik (freepik.com/freepik)

Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) itu menegaskan menjaga daya beli masyarakat menjadi salah satu upaya penting dalam mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Menurut dia, pada prinsipnya, peningkatan pertumbuhan ekonomi seharusnya berdampak positif pada lapangan pekerjaan dan pendapatan masyarakat. Namun, dalam situasi saat ini, prioritas kebijakan yang diambil adalah menjaga stabilitas daya beli untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.

"Sementara ini kita harus menjaga pertumbuhan (ekonomi) dengan menjaga daya beli," paparnya.

3. Prabowo dan DEN bahas upaya menjaga pertumbuhan ekonomi

Presiden RI Prabowo Subianto saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna perdana di Istana Negara Jakarta, Rabu (23/10). (dok. Kementerian PANRB)

Presiden Prabowo Subianto bersama DEN telah membahas langkah-langkah untuk menjaga dan mengamankan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2024. Hal itu menjadi perhatian utama setelah pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2024 diumumkan berada sedikit di bawah 5 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 mencapai 4,95 persen secara tahunan (year on year/yoy), sementara secara kuartalan (quarter to quarter/qtq) tumbuh 1,50 persen.

"Jadi bagaimana supaya di kuartal IV ini kita bisa melakukan langkah-langkah untuk menjaga pertumbuhan di kuartal IV," tambah Mari Elka.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us