Jakarta, IDN Times - Swedia bakal memasuki resesi yang diperkirakan berlangsung hingga 2024. Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Swedia, Elisabeth Svantesson dalam pernyataan resminya pada Kamis (22/12/2022).
Sesuai dengan perkiraan Kementerian Keuangan Swedia, resesi terjadi lantaran Swedia mengalami kenaikan suku bunga sangat tinggi dan juga akibat dari harga energi yang terus melonjak.
"Pertumbuhan tahun ini telah direvisi sedikit ke atas, sebagian karena keinginan perusahaan untuk terus berinvestasi, tetapi jelas bahwa situasi ekonomi yang jauh lebih buruk akan datang, yang akan menyulitkan banyak rumah tangga. Resesi diperkirakan akan lebih lama dari perkiraan dalam RUU Anggaran dan tampaknya tidak akan mencapai titik terendah hingga 2024," tutur Svantesson, dikutip dari EIN News, Jumat (23/12/2022).