Jakarta, IDN Times - Pemerintah Malaysia akan mencabut larangan ekspor ayam per 1 Juli mendatang. Pernyataan tersebut datang bersamaan dengan keputusan terbaru Malaysia yang tetap akan melanjutkan pemberian subsidi, dan pengendalian harga ayam dan telur kepada masyarakat.
Atas kebijakan tersebut, pemerintah Malaysia harus menanggung biaya subsidi sebesar 200 juta ringgit Malaysia (sekitar Rp645 miliar) per bulannya. Hal ini dilakukan Malaysia, agar kesejahteraan masyarakat tetap terjaga, terutama yang menyangkut kebutuhan pokok.
"Pemerintah tidak keberatan melanjutkan subsidi ini, untuk memastikan masyarakat bisa membeli ayam dan telur dengan harga yang terkendali karena kami paham mereka terbebani oleh kenaikan biaya hidup," kata Menteri Perdagangan Dalam Negeri dan Biaya Hidup Malaysia Salahuddin Ayub dalam konferensi pers pada Sabtu (10/6/2023), dikutip dari The Sun Daily.