Jakarta, IDN Times – Mark Zuckerberg kembali duduk di kursi saksi pada Selasa (15/4/2025), saat sidang antitrust terhadap Meta memasuki hari kedua. Sidang ini menyasar akuisisi Instagram dan WhatsApp yang dituding sebagai upaya memonopoli pasar media sosial. Jika terbukti, Meta bisa dipaksa melepaskan dua aplikasi besar tersebut.
Jaksa dari Komisi Perdagangan Federal (FTC), Daniel Matheson berargumen Zuckerberg membeli Instagram karena melihatnya sebagai ancaman serius. Ia menunjukkan bukti email lama Zuckerberg yang menyebut Instagram sebagai jaringan yang tumbuh cepat dan mengancam.
Zuckerberg membantah narasi tersebut dengan alasan email itu tidak mewakili keseluruhan motivasinya.
“Saya pikir itu salah menggambarkan apa isi emailnya,” kata Zuckerberg, dikutip dari CBS News, Rabu (16/4).
Ia mengaku senang bisa mengakuisisi Instagram demi menciptakan produk yang lebih baik, bukan sekadar menghilangkan pesaing.