Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

  • Maruarar menjadwalkan pertemuan sebulan sekali dengan Hashim untuk menarik investor asing di sektor perumahan.

  • Program perumahan butuh kontribusi sesuai kompetensi, fokus pada kelebihan setiap orang dalam tim.

  • Perlu koordinasi dan pembagian peran untuk mengatasi masalah perumahan yang beragam.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan komunikasi dengan Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo berjalan baik.

Pria yang akrab disapa Ara itu menyebut dirinya rutin melakukan diskusi dengan adik Presiden Prabowo Subianto itu untuk mencari solusi bersama dalam menyelesaikan persoalan perumahan.

"Kita komunikasi sangat baik dan saya diskusi sama beliau," kata Ara dalam Real Talk with Uni Lubis, dikutip Rabu (20/8/2025).

1. Maruarar mau bertemu sebulan sekali dengan Hashim

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. (IDN Times/Fauzan)

Ara mengatakan sejak bulan lalu dirinya telah menjadwalkan pertemuan rutin sebulan sekali dengan Hashim di kantornya.

Menurutnya, Hashim memiliki akses internasional yang luas sehingga dapat membantu menarik investor asing di sektor perumahan. Sementara itu, dia sendiri lebih fokus pada tugas koordinasi di dalam negeri.

"Saya sudah minta waktu sebulan sekali paling nggak kita sudah mulai dengan bulan lalu untuk rapat sama-sama di kantornya Pak Hashim," paparnya.

2. Program perumahan butuh kontribusi sesuai kompetensi

Ilustrasi rumah subsidi. (IDN Times/Dhana Kencana)

Dia menekankan pentingnya memaksimalkan kelebihan setiap orang dalam tim. Ara menyebut tidak ada gunanya melihat kekurangan orang lain, sebab yang dibutuhkan adalah kontribusi terbaik dari setiap pihak.

Menurutnya, dalam pembangunan perumahan rakyat ada banyak aspek yang perlu dikerjakan, mulai dari keuangan, teknis, lahan, insentif fiskal, moneter, kualitas, hingga perlindungan konsumen.

"Kalau saya begitu, orang ini yang saya manfaatkan kelebihannya bukan kekurangannya. Di sini dirjen-dirjennya apa kelebihannya itu yang dimanfaatkan? Ngapain kita memanfaatkan kekurangan orang? Rugi kita," ujarnya.

3. Perlu koordinasi dan pembagian peran atasi masalah perumahan

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama Editor In Chief IDN Times Uni Lubis. (IDN Times/Fauzan)

Ara mengakui masalah perumahan sangat beragam sehingga membutuhkan pembagian tugas yang jelas. Sebagai menteri, dia menegaskan perannya adalah mengoordinasikan sekaligus mengorkestrasi seluruh elemen yang terlibat.

"Masalahnya banyak sekali. Jadi kita mesti bagi tugas. Saya sebagai menteri harus mengorchesterasi ini. Tetapi juga membagi tugas orang-orang itu. Jadi kalau kita semua sama-sama ya nggak bisa. Nggak ada waktu. Habis waktu," tambahnya.

Editorial Team