Menteri BUMN, Erick Thohir dan Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dalam acara Family Gathering Kementerian BUMN di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu (5/5/2024). (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Untuk mencegah kasus-kasus penyelewengan yang menyeret kerugian keuangan pada proyek BUMN karya, Kementerian BUMN menetapkan pendanaan proyek akan langsung disalurkan ke masing-masing proyek. Artinya, tak lagi melalui perusahaan.
“Pendanaan langsung ke project. Jadi kita sekarang semua langsung masuk pendanaan project, di-earmark satu-satu. Sehingga tidak ada pendanaan diselewengkan ke hal lain,” tutur Tiko.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan cara itu akan mencegah risiko tak dibayar pada subkontraktor atau vendor di proyek-proyek yang dikerjakan BUMN karya.
“Jadi isu vendor-vendor yang dirugikan, ya inilah kenapa kita perbaiki, sekarang pendanaan langsung ke project, bukan ke korporasinya. Supaya kalau ada project, ada vendornya, langsung kita selesaikan,” kata Erick.