Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah babak belur pagi ini, melemah ke Rp15.342 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan, Selasa (15/8/2023) pagi.
Seperti dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 27 poin pada pembukaan perdagangan. Pelemahan rupiah masih berlanjut pada 09.26 WIB, menjadi 34,5 poin atau 0,23 persen ke Rp15.349,5 per dolar AS.
Analis pasar uang, Lukman Leong mengatakan, rupiah masih akan tertekan terhadap dolar AS akibat imbal hasil oblogasi AS yang masih terus meningkat dan dolar AS yang menguat.
"Investor juga mengantisipasi hasil dari serangkaian data dari China pagi ini serta data perdagangan Indonesia," kata Lukman.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, usai indeks harga produsen AS dirilis, permintaan terhadap dolar AS meningkat.
"Angka-angka ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve masih dapat menaikkan suku bunga lebih lanjut ketika pertemuan berikutnya pada bulan September, bahkan jika pasar masih secara luas mengharapkan bank sentral AS untuk mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya," tutur dia.
Lukman memproyeksikan nilai tukar rupiah bakal bergerak pada rentang Rp15.250 hingga Rp15.400 per dolar AS pada hari ini.
Sedangkan Ibrahim memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan berada di rentang Rp.15.300-Rp15.380 pada perdagangan hari ini.