Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bandara (freepik.com/prostooleh)
Ilustrasi bandara (freepik.com/prostooleh)

Intinya sih...

  • Shutdown AS mempengaruhi pemesanan tiket pesawat.

  • FAA memotong 10 persen penerbangan di 40 bandara utama.

  • Lebih dari 3,2 juta penumpang terdampak penundaan dan pembatalan penerbangan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Shutdown pemerintah Amerika Serikat (AS) memasuki hari ke-36 pada Rabu (5/11/2025). Hal itu mulai berdampak pada pemesanan tiket pesawat di sejumlah maskapai besar AS. Penurunan minat pemesanan ini mulai terlihat sejak lebih dari seminggu lalu dan terus bertambah setiap hari.

Kepala Airlines for America, Chris Sununu, menyatakan bahwa meski pemesanan menurun, belum ada lonjakan pembatalan penerbangan. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bagi industri penerbangan menjelang musim liburan yang biasanya ramai peminat.​

1. Dampak penurunan pemesanan tiket penumpang

Penurunan pemesanan tiket pesawat menjadi alarm bagi industri penerbangan, karena berpotensi menurunkan pendapatan maskapai jika shutdown berlanjut lebih lama. Meski belum ada peningkatan pembatalan tiket, kekhawatiran bertambah menjelang musim Liburan Thanksgiving yang biasanya padat pemesanan.​

"Kami mulai melihat penurunan pada pemesanan perjalanan lebih dari seminggu lalu, dan ini terus bertambah setiap hari," kata Sununu, dilansir Yahoo Finance.

Sementara itu, pada Selasa (4/11/2025), Menteri Transportasi AS, Sean Duffy, memperingatkan akan adanya kemungkinan penutupan sebagian ruang udara nasional jika shutdown tetap berlanjut.

"Jika shutdown bertahan dalam satu minggu ke depan, kita akan menghadapi kekacauan massal, dengan keterlambatan dan pembatalan penerbangan yang signifikan," ujarnya.

2. Kebijakan pemotongan 10 persen penerbangan di 40 bandara utama

FAA (Federal Aviation Administration) mengumumkan bahwa mulai Jum'at (7/11/2025), akan mengurangi jumlah penerbangan sebesar 10 persen di 40 pasar utama dengan volume tinggi. Keputusan ini diambil karena staf pengontrol lalu lintas udara yang sebagian besar bekerja tanpa bayaran terus berkurang akibat shutdown. Langkah ini diharapkan mencegah risiko keselamatan akibat kekurangan personel di bandara-bandara sibuk.​

Direktur FAA, Bryan Bedford, melaporkan bahwa 20 hingga 40 persen pengontrol lalu lintas udara di 30 bandara terbesar tidak hadir bekerja karena shutdown. Hal ini menyebabkan keterlambatan lebih dari 2.100 penerbangan pada Rabu (5/11/2025), dan terus menimbulkan ketidakpastian dalam operasi penerbangan harian.​

3. Pengaruh penundaan dan pembatalan penerbangan terhadap jutaan penumpang

Sebuah organisasi maskapai memperkirakan lebih dari 3,2 juta penumpang penerbangan di AS telah terdampak oleh penundaan dan pembatalan sejak shutdown dimulai pada 1 Oktober. Pekan lalu tercatat sebagai hari dengan gangguan perjalanan terparah dengan lebih dari 300 ribu penumpang mengalami gangguan penerbangan.​

Para maskapai terus mendorong kongres untuk segera menyelesaikan kebuntuan guna mengakhiri shutdown yang menyebabkan ketidakpastian dan kerugian operasional.

"Tidak ada partai politik yang akan menang jika Thanksgiving terganggu oleh permainan politik ini," kata Chris Sununu, dilansir DW.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team