Mau Hapus Koridor 1 TransJakarta, Pakar: Dishub DKI Cari Mudahnya Saja

Intinya sih...
- Dishub DKI Jakarta rencana nonaktifkan layanan TransJakarta koridor I rute Blok M-Kota setelah MRT fase dua selesai dibangun.
- Kritik pengamat transportasi, Dharmaningtyas, bahwa kekhawatiran Dishub dapat mengurangi pelanggan TJ tidak terbukti, malah terjadi peningkatan hingga 2.000 orang/hari.
- Dharmaningtyas menyarankan integrasi layanan MRT dengan TJ Koridor 1 dan lainnya serta memindahkan pengguna mobil pribadi ke MRT maupun TJ agar konektivitas tetap terjaga.
Jakarta, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berencana menonaktifkan layanan TransJakarta (TJ) koridor I rute Blok M-Kota setelah MRT fase dua selesai dibangun.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo dalam rapat dengan DPRD DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Rencana Dishub DKI Jakarta itu dikritisi pengamat transportasi, Dharmaningtyas. Menurut dia, Syafrin mesti belajar dari studi kasus pengoperasian LRT Jabodebek agar tidak langsung mengeluarkan pernyataan menghapuskan layanan TransJakarta.
"Sebelum LRT Jabodebek dioperasikan, sempat muncul kekhawatiran bahwa sebagian potensi pelanggan TJ akan berkurang karena mereka akan pindah ke LRT Jabodebek. Kekhawatiran yang sama sempat saya sampaikan ke temen-temen dari manajeman PT TJ saat LRT dioperasikan tahap awal dan penuh penumpang karena tarifnya masih murah. Namun, ternyata semua kekhawatiran tadi keliru besar, karena yang terjadi justru sebaliknya. Di sejumlah halte TJ yang terintegrasi dengan stasiun LRT justru mengalami peningkatan pelanggan jumlahnya total mencapai di atas 2.000 orang setiap harinya," tutur Dharmaningtyas dalam pernyataan tertulisnya, dikutip Kamis (26/12/2024).
1. Masyarakat butuh konektivitas
Kondisi tersebut bukan tanpa alasan. Dharmaningtyas menjelaskan, masyarakat yang bertransportasi memerlukan konektivitas.
Oleh karena itu, penghapusan layanan TJ koridor I rute Blok M-Kota dengan alasan adanya jalur MRT pada rute sama tidak sejalan dengan konektivitas yang dibutuhkan masyarakat.
"Yang harus dikawal oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam pembangunan MRT tahap kedua ini adalah bagaimana agar stasiun-stasiunnya terintegrasi dengan layanan angkutan umum lainnya, termasuk dengan TJ Koridor 1. Kalau yang muncul justru membunuh layanan yang sudah ada, maka berarti tidak muncul pemikiran integrasi layanan antara MRT dengan TJ Koridor 1 maupun lainnnya," beber Dharmaningtyas.
2. Dishub DKI Jakarta terkesan ingin cari jalan mudah
Dharmaningtyas menyarankan agar Dishub DKI Jakarta mulai mencari cara untuk mengintegrasikan layanan TJ dengan stasiun MRT tahap II. Apalagi, waktunya masih panjang.
Jika penghapusan layanan TJ menjadi solusi, Dharmaningtyas menilai Dishub DKI Jakarta tidak mau pusing dalam memenuhi konektivitas transportasi masyarakat.
"Selagi masih ada waktu tiga tahun, 2025-2027, berpikirlah bagaimana membangun integrasi layanan MRT dengan TJ dan bagaimana memindahkan pengguna mobil pribadi ke MRT maupun TJ. Jangan sekali-kali berpikir menghapuskan layanan yang terbukti telah memiliki jaringan layanan begitu banyak dan luas, kecuali hanya mencari mudahnya saja," tutur dia.
3. Alasan penghapusan layanan TransJakarta koridor I
Sebelumnya, Syafrin mengatakan, rencana penghapusan layanan TransJakarta koridor I rute Blok M-Kota memang sudah masuk dalam perencanaan induk.
"Terkait dengan perencanaan untuk tumpang tindih layanan, memang sudah masuk juga dalam rencana induk transportasi Jakarta. Contohnya, untuk MRT Lebak Bulus sampai dengan Kota terbangun, maka untuk layanan koridor 1 Transjakarta dari Blok M sampai Kota itu ditiadakan," ujar Syafrin dalam rapat dengan DPRD DKI Jakarta, dikutip Jumat (20/12/2024).
Syafrin menambahkan, selain peniadaan layanan koridor 1, penghapusan layanan koridor 2 dari Pulogadung sampai Harmoni juga dialihkan.
"Setelah MRT dari Ujung Menteng sampai ke Tomang terbangun, maka layanan koridor 2 Pulogadung sampai Harmoni, maupun layanan koridor 3 dari Harmoni ke Kalideres, ini akan dilakukan semacam re-routing," katanya.