Jakarta, IDN Times - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta berencana menonaktifkan layanan TransJakarta (TJ) koridor I rute Blok M-Kota setelah MRT fase dua selesai dibangun.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo dalam rapat dengan DPRD DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Rencana Dishub DKI Jakarta itu dikritisi pengamat transportasi, Dharmaningtyas. Menurut dia, Syafrin mesti belajar dari studi kasus pengoperasian LRT Jabodebek agar tidak langsung mengeluarkan pernyataan menghapuskan layanan TransJakarta.
"Sebelum LRT Jabodebek dioperasikan, sempat muncul kekhawatiran bahwa sebagian potensi pelanggan TJ akan berkurang karena mereka akan pindah ke LRT Jabodebek. Kekhawatiran yang sama sempat saya sampaikan ke temen-temen dari manajeman PT TJ saat LRT dioperasikan tahap awal dan penuh penumpang karena tarifnya masih murah. Namun, ternyata semua kekhawatiran tadi keliru besar, karena yang terjadi justru sebaliknya. Di sejumlah halte TJ yang terintegrasi dengan stasiun LRT justru mengalami peningkatan pelanggan jumlahnya total mencapai di atas 2.000 orang setiap harinya," tutur Dharmaningtyas dalam pernyataan tertulisnya, dikutip Kamis (26/12/2024).