Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine Sinaga (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine Sinaga (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) berencana menambah fleet atau armada pesawat yang bisa dioperasikan. Alih-alih membeli atau menyewa pesawat baru, AirAsia Indonesia akan mengoperasikan beberapa pesawat yang telah lama mereka miliki, tetapi belum dioperasikan.

"Kami masih memiliki beberapa pesawat yang belum beroperasi karena merupakan sisa dari tugas-tugas untuk memulihkan pascapandemi ya. Jadi itu masih ada kurang lebih itu sekitar lima pesawat sehingga itu ada menjadi upaya kami untuk untuk merealisasikan penambahan kapasitas," tutur Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine Sinaga, dalam Public Exposes di Jakarta, dikutip Kamis (12/12/2024).

1. AirAsia Indonesia bukukan pendapatan positif pada kuartal III-2024

Public Expose AirAsia Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

AirAsia Indonesia mencatatkan kinerja positif pada kuartal III-2024. Hal itu dibuktikan lewat perolehan pendapatan sebesar Rp5,91 triliun year to date (ytd). Capaian itu tumbuh 20 persen dibandingkan kuartal III-2023 yang tercatat sebesar Rp4,93 triliun.

"Kinerja positif AirAsia Indonesia juga sejalan dengan peningkatan aktivitas penerbangan di Indonesia, di mana minat masyarakat untuk bepergian melalui udara terus bertumbuh. Hal ini terlihat dari jumlah penumpang Indonesia AirAsia yang mencapai 4,99 juta pada kuartal III-2024, meningkat 10 persen dibandingkan dengan 4,52 juta penumpang pada kuartal III-2023," ujar Veranita.

2.AirAsia Indonesia operasikan 25 pesawat

Pesawat Air QZ-246 rute Denpasar-Phuket melakukan penerbangan pertama dari Bandara Ngurah Rai, Bali, Sabtu (10/8/2024). (IDN Times/Deti Mega Purnamasari)

Veranita menyatakan salah satu faktor yang turut menyumbang peningkatan pendapatan AirAsia Indonesia pada kuartal III-2024 berkat dukungan dari 25 pesawat yang beroperasi. Selain itu, juga ada dukungan dari sisi peningkatan kapasitas sebesar tujuh persen hingga mencapai 5,70 juta kursi dan tingkat keterisian penumpang (load factor) yang menyentuh 89 persen.

"Selain itu, AirAsia Indonesia juga mencatatkan peningkatan EBITDA yang signifikan pada periode yang sama, yaitu sebesar 331 persen, dari -93 miliar rupiah menjadi Rp306 miliar," kata Veranita.

3. AirAsia Indonesia perluas konektivitas

Logo AirAsia (IDN Times/Ilman Nafi'an)

AirAsia Indonesia juga memperluas konektivitasnya hingga kuartal III-2024 dengan membuka lima rute baru internasional. Kelima rute tersebut adalah Jakarta-Kota Kinabalu, Jakarta-Bandar Seri Begawan, Bali-Cairns, Bali-Kota Kinabalu, dan Bali-Phuket.

"Hal ini sejalan dengan upaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mewujudkan pencapaian target 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada akhir 2024," ujar Veranita.

Editorial Team