Jakarta, IDN Times – Geliat industri manufaktur Tanah Air terus mengalami penguatan sejak awal tahun. Hal ini didorong permintaan baru dari pasar domestik yang mendongkrak kenaikan produksi.
Berdasarkan data dari S&P Global, indikator Purchasing Managers’ Index (PMI) sektor manufaktur Indonesia terus berada dalam fase ekspansif pada Februari 2024 yaitu berada di angka 52,7. Ekspansifnya ngka PMI ini reflektif dengan pertumbuhan produksi domestik bruto (PDB) Indonesia yang juga tumbuh secara positif.
Sejalan dengan kinerja positif industri manufaktur itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku optimistis ekonomi nasional masih cukup tangguh.
Namun, di tengah penguatan ini, pengusaha meminta kepada pemerintah untuk tidak membiarkan mereka banting tulang sendirian. Pemerintah diminta menelurkan berbagai kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor industri yang berujung pada meningkatnya angka pertumbuhan ekonomi nasional.
"Industri itu kan tidak bekerja sendiri, pasti dipengaruhi oleh kebijakan lainnya seperti perdagangan dan keuangan, dan yang paling penting adakah indikator ketenagakerjaan," ucap Ketua Bidang Ketenagakerjaan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Bob Azam dalam keterangannya, Jumat (29/3/2024).