Infografis Profil Danantara Asset Management (IDN Times/Aditya Pratama)
Dalam Pasal 1 UU BUMN disebutkan, Danantara adalah badan yang melaksanakan tugas pemerintah di bidang pengelolaan BUMN sebagaimana diatur dalam undang-undang tersebut.
Danantara berdiri dengan dua holding. Pertama, holding investasi yang dibuat untuk melakukan pengelolaan dividen dan atau pemberdayaan Aset BUMN, serta tugas lain yang ditetapkan Danantara.
Kedua, perusahaan induk operasional atau holding operasional yang tugasnya melakukan pengawasan terhadap kegiatan operasional BUMN, serta tugas lain yang ditetapkan Danantara.
Kedua holding itu berdiri sebagai perseroan terbatas (PT), dengan nama entitas PT Danantara Investment Management (DIM) dan PT Danantara Asset Management (DAM).
Dony Oskaria menduduki posisi Direktur Utama DAM. Sementara itu, belum ada struktur resmi PT Danantara Investment Management.
Danantara Asset Management adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan beralamat di Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 36-38, Jakarta Selatan.
Entitas itu dibentuk untuk mengelola anak perusahaan di bidang jasa minyak dan gas bumi, pertambangan, penyediaan tenaga listrik penyelenggaraan jaringan dan jasa telekomunikasi, informatika, perbankan, penyediaan produk biologi dan farmasi, perkebunan, pariwisata dan pendukung, keuangan dan investasi, industri pangan, pertanian, perikanan, perdagangan, perpupukan, kepelabuhanan, pengangkutan, industri pertahanan, dan jasa survei.
Danantara Asset Management juga dibentuk untuk melakukan optimalisasi pemanfaatan sumber dayanya berdasarkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Dalam acara IKA FIKOM UNPAD Executive Breakfast Meeting di Hutan Kota by Plataran, Jakarta pada Rabu, 18 Juni lalu, Dony mengatakan pembentukan PT DAM juga diiringi dengan pembentukan Danantara Investment Management yang dipimpin Pandu.
Dua PT di bawah Danantara itu dibentuk untuk memisahkan pengelolaan BUMN dengan rencana investasi Danantara.
"Jadi sebetulnya operatingnya itu ada di dua ini. Kenapa dibuat dua? Supaya kekhawatiran yang tadi masyarakat pikirkan akan tercampurnya risiko itu tidak terjadi," ujar Dony.
Dia memastikan, rencana investasi Danantara tak akan melibatkan BUMN.
"Tidak ada urusannya kegagalan investasi dengan pengelolaan BUMN. Jadi kita jadi paham sekarang, jadi tidak ada tuh urusannya antara investasinya Mas Pandu dengan BUMN. BUMN itu di dalam Danantara Asset Management," ucap Dony.