Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar di Bazaar Hari BUMDes di Bintan, Kepulauan Riau (IDN Times/Aryodamar)
Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar di Bazaar Hari BUMDes di Bintan, Kepulauan Riau (IDN Times/Aryodamar)

Bintan, IDN Times - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar menyebut pihaknya tengah menyiapkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bersama untuk mengekspor Anggrek. Ekspor ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh BUMDes.

Halim mengungkapkan, kini BUMDes bisa melakukan ekspor karena telah memiliki badan hukum sehingga lebih mudah menjalin kerja sama.

“Kita sedang menyiapkan BUM Desa Bersama untuk ekspor anggrek,” kata Halim saat ditemui di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Rabu (1/2/2023).

1. Menteri Desa sebut ekspor dilakukan Maret atau April

Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar (IDN Times/Aryodamar)

Halim mengatakan, Kemendes akan menggandeng Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Paguyuban Anggrek Indonesia dalam membahas ekspor tersebut. Ia optimistis ekspor bisa dilakukan dalam hitungan bulan.

“Insyaallah di bulan Maret atau April kita akan laksanakan ekspor perdana yang dikelola oleh BUM Desa Bersama, dan beberapa BUM Desa juga melakukan ekspor,” ungkapnya.

2. BUMDesa sudah punya legalitas, sehingga bisa ekspor

Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar di Bazaar Hari BUMDes di Bintan, Kepulauan Riau (IDN Times/Aryodamar)

Posisi BUM Desa dan BUM Desa bersama juga diperkuat dengan diluncurkannya operasional aplikasi Nomor Induk Berusaha (NIB) oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM). Dengan begitu, posisi BUMDes dan BUMDes Bersama bisa seperti perusahaan lainnya.

“Eksistensi, legalitas dan keberadaan BUM Desa semakin diakui secara konstitusional,” ujar Halim.

3. Kemendes PDTT juga siapkan SDM

Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar di Bazaar Hari BUMDes di Bintan, Kepulauan Riau (IDN Times/Aryodamar)

Kemendes PDTT juga telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk mendorong kemajuan BUMDes. Ada beberapa upaya yangtelah dilakukan kementerian untuk meningkatkan kualitas SDM.

Pertama, Kemendes PDTT menggandeng Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN) dan beberapa ahli untuk menyusun sistem akutansi yang kemudian dikoreksi oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI).

Dari hasil kajian tiga instansi tersebut disepakati sebuah sistem akutansi yang menjadi satu-satunya sistem akutansi BUM Desa dan BUM Desa Bersama, sehingga audit independen bisa melakukan dengan ukuran yang sudah disepakati oleh lembaga yang berwenang

“Dengan demikian maka penyiapan SDM untuk tata keuangan sudah sangat jelas materinya,“ jelas Halim.

Selanjutnya, juga menggandeng perguruan tinggi untuk bersinergi penyiapan program SDM. Program yang sedang berjalan yaitu Rekognisi Pembelaran Lampau Desa (RPL Desa) untuk memfasilitasi aparatur desa menempuh pendidikan tinggi.

Editorial Team

EditorAryodamar