ilustrasi perusahaan multinasional (pexels.com/Vlada Karpovich)
Sistem ERP dapat diibaratkan sebagai perekat yang menyatukan berbagai sistem komputer berbeda di sebuah organisasi. Tanpa ERP, setiap departemen cenderung memiliki sistemnya sendiri-sendiri. Namun, dengan adanya ERP, semua sistem tersebut dapat diakses melalui satu aplikasi dengan antarmuka yang sama, sehingga komunikasi dan berbagi informasi antar departemen menjadi jauh lebih mudah.
Dengan menghubungkan data dari bagian produksi, keuangan, distribusi, hingga SDM, ERP membantu perusahaan memiliki pemahaman yang lebih utuh terhadap kondisi internalnya. Sistem ini juga mampu menghilangkan duplikasi data yang tidak perlu dan mengatasi masalah teknologi yang tidak kompatibel antar divisi.
Penerapan ERP didasari oleh berbagai tujuan, seperti untuk mendukung ekspansi bisnis, mengurangi biaya, dan meningkatkan operasional. Salah satu manfaat utamanya adalah peningkatan akurasi dan produktivitas, karena proses bisnis yang terintegrasi dan otomatis dapat mengurangi pekerjaan berulang serta memungkinkan departemen yang saling terkait untuk bekerja lebih sinkron demi hasil yang lebih baik dan cepat.