Jakarta, IDN Times - Kurva Phillips, sebuah teori ekonomi yang populer, menyebutkan ada hubungan yang stabil dan berlawanan antara tingkat inflasi dan pengangguran.
Dalam teorinya, pertumbuhan ekonomi dipercaya dapat memicu inflasi, dan kondisi ini justru akan mengurangi angka pengangguran. Teori yang diperkenalkan oleh ekonom William Phillips ini pada awalnya memiliki pengaruh besar dalam penyusunan kebijakan moneter global.
Namun, dilansir Investopedia, validitas Kurva Phillips mulai dipertanyakan setelah munculnya stagflasi pada tahun 1970-an, di mana tingkat pengangguran dan inflasi sama-sama tinggi secara bersamaan.
Fenomena tersebut memicu perdebatan mengenai relevansi Kurva Phillips dalam konteks perekonomian modern. Meskipun demikian, Kurva Phillips tetap dianggap sebagai kerangka penting untuk memahami hubungan antara inflasi dan pengangguran.
