ilustrasi belajar akuntansi (pexels.com/Mikhail Nilov)
1. Laba kotor
Perusahaan x memiliki Rp200.000.000 dalam penjualan dan COGS sebesar Rp120.000.000 hal tersebut menunjukan laba kotornya adalah Rp80.000.000 .
Laba kotor tersebut didapatkan dari total penjualan dikurangi COGS, sehingga Rp200.000.000 – Rp120.000.000 menghasilkan Rp80.000.000. Untuk menghitung margin dari laba kotor yaitu dengan membagi laba kotor dengan ninalo penjualan.
Margin laba kotor Rp80.000.000 / Rp200.000.000 = 0,4 atau 40 persen
2. Laba operasional
Perusahaan x memiliki Rp40.000.000 untuk biaya operasionalnya. Sehingga laba bersih dapat dihitung dari laba kotor dikurangi biaya operasional.
Rp80.000.000 – Rp40.000.000 = Rp40.000.000
Laba operasionalnya adalah Rp40.000.000 . Untuk menghitung margin dari laba operasional bagi laba operasional dengan laba penjualan.
Margin laba operasional = Rp200.000.000 / Rp40.000.000 = 20 persen
3. Laba bersih
Perusahaan X memiliki bunga utang Rp10.000.000 dan pajak senilai Rp10.000.000. Laba bersih dihitung dengan cara mengurangkan kedua biaya tersebut dari laba operasional
Laba bersih = Rp40.000.000 – Rp20.000.000 (bunga utang + pajak) = Rp20.000.000
Margin laba bersih merupakan pembagian dari laba penjualan dengan laba bersih
Margin laba bersih = Rp200.000.000 / Rp20.000.000 = 10 persen