Jakarta, IDN Times - Bus pariwisata menjadi objek yang kerap kali mengalami kecelakaan di jalan. Tak jarang kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata tersebut memakan banyak korban, baik luka-luka maupun meninggal.
Hal itu sejalan dengan data Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bahwa kecelakaan di jalan raya pada 2023 didominasi oleh kendaraan berat seperti bus dan truk. Sejak 2023-2024, tercatat ada 8 kecelakaan bus pariwisata yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia seperti di Gresik, Tangerang, Ciater, Pasuruan, Tol Ngawi, Imogiri, Bantul, dan teranyar pada Mei 2024 di Subang, Jawa Barat.
Banyaknya kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata tersebut bukannya tanpa alasan. Pengamat transportasi dari Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno mengungkapkan, perusahaan otobus (PO) kerap tidak tertib administrasi sehingga membuat kondisi bus pariwisata yang beroperasi tidak termonitor dengan baik.
“Banyak perusahaan tidak tertib administrasi, padahal sekarang sudah dipermudah pendaftaran dengan sistem online. Pengawasan terhadap bus pariwisata masih perlu diperketat dan harus ada sanksi bagi perusahaan bus yang lalai terhadap tertib administrasi," tutur Djoko kepada IDN Times, dikutip Minggu (30/6/2024).