ilustrasi uang (IDN Times/Aditya Pratama)
Dari sisi belanja, realisasinya mencapai Rp2.966,8 triliun. Namun realisasi ini lebih rendah dari target Perpres 75/2023 yang sebesar Rp3.117,2 triliun atau hanya mencapai 96,9 persen.
Sedangkan jika dibandingkan dengan target belanja dalam APBN 2023 hanya mencapai 95,17 persen dari yang sebesar Rp3.061,2 triliun.
Kemudian, realisasi pembiayaan anggaran mencapai Rp 337,8 triliun, atau lebih rendah dari target dalam Perpres 75/2023 yang sebesar Rp 479,9 triliun, juga lebih rendah dari target APBN yang sebesar 598,2 triliun.
“APBN 2023 kita tutup mungkin akan relatif lebih baik dari yang diharapkan. Jadi APBN kita cukup sehat, konsolidasinya bagus, sehingga masuk 2024 juga ada optimisme,” ungkapnya.