Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri ESDM, Arifin Tasrif. (IDN Times/Reynaldy Wiranata)
Menteri ESDM, Arifin Tasrif. (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif buka suara atas wacana menyubsidi Pertamax. Dia membantah ada wacana tersebut dari pemerintah.

"Gak ada wacana itu, yang karang-karang siapa?" kata Arifin kepada jurnalis di Kompleks Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).

1. Tak ada pembahasan mengenai subsidi Pertamax

pengisian bahan bakar minyak jenis Pertamax dan Pertamax Turbo di SPBU . IDNTimes/Holy Kartika

Arifin menjelaskan tidak ada pembahasan mengenai subsidi Pertamax. Kedatangannya ke Kantor Presiden pun tidak membahas hal tersebut, melainkan membahas polusi udara.

"Kan gak ada subsidi Pertamax. Kan udah dibilangin. Pertamax disubsidi, gak? enggak kan," tuturnya.

2. Tapi pemerintah dorong penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan

Soft launching Pertamax Green 95 di SPBU Pertamina 31.128.02 MT Haryono, Jakarta Selatan. (IDN Times/Trio Hamdani)

Arifin menjelaskan, pemerintah mendorong pengguna kendaraan bermotor menggunakan bahan bakar minyak (BBM) yang lebih ramah lingkungan.

"Jadi, kalau masalah BBM ini kan banyak contohnya BBM yang memang tingkat polutannya bersih segala macem," ujar Arifin.

Pada intinya, kata dia adalah bagaimana polusi yang diakibatkan oleh sektor transportasi dapat dikurangi.

3. Pemerintah berupaya sediakan BBM ramah lingkungan

Soft launching Pertamax Green 95 di SPBU Pertamina 31.128.02 MT Haryono, Jakarta Selatan. (IDN Times/Trio Hamdani)

Ditemui di Kementerian ESDM, Arifin mengatakan bahwa untuk mengurangi gas buang kendaraan bermotor yang menggunakan BBM berkualitas rendah, seperti monoksida, sulfur, dan timbal, itu harus dilakukan dengan perbaikan produk BBM.

"Kita sedang melakukan pendalaman itu segera, supaya memang bisa diambil langkah untuk menyediakan BBM yang ramah lingkungan. Itu juga mengacu kepada pengalaman di tempat-tempat lain juga," katanya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat.

Editorial Team