Dalam lawatannya di Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani melanjutkan pertemuan dengan beberapa perusahaan pada 18-20 Desember 2024. (dok. Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM)
Dalam kunjungan kerja ke kantor pusat Huayou Holding Group di Quzhou, Menteri Rosan berkesempatan melihat fasilitas produksi rantai pasok industri baterai terintegrasi.
Perkembangan investasi Huayou di Indonesia cukup besar dengan total 15 proyek dan total karyawan mencapai 20.000 tenaga kerja. Huayou juga bekerja sama dengan beberapa mitra domestik, di antaranya Antam, MIND ID, Merdeka Battery Materials dan Vale Indonesia.
Saat ini, lokasi proyek Huayou tersebar di tiga lokasi utama, yaitu Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), dan Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP). Ke depannya akan dikembangkan di Sorowako dan Buli.
Total investasi Huayou di Indonesia telah mencapai USD6,3 miliar, dan telah berhasil mengintegrasikan pertambangan smelter (HPAL, RKEF), pemurnian (refinery) dan prekursor.
“Kami mengapresiasi investasi Huayou yang telah berjalan di Indonesia. Untuk ke depannya, kami mendorong Huayou untuk dapat mengembangkan investasi yang lebih ke hilir dengan pemberian nilai tambah prekursor menjadi katoda sampai dengan battery recycling,” ungkap Rosan.
Chairman Huayou Holding Group Chen Xuehua menyampaikan dukungannya terhadap program hilirisasi pemerintah.
“Kami ingin Huayou di Indonesia dapat menjadi platform penghubung investasi industri pertambangan dari hulu dan industri hilir, menciptakan industri yang inklusif. Kita bekerja sama untuk membangun industri ini dengan baik,” ujar Chen.
Diskusi dilanjutkan terkait pusat riset dan pengembangan (R&D), di mana secara global, total tim R&D Huayou mencapai 5.200 orang. Adapun investasi biaya pengembangan produk mencapai delapan persen dari total pendapatan.
“Kami meminta Huayou untuk membangun pusat R&D di Indonesia, dan tadi saat diskusi Huayou setuju untuk melakukannya. Tentunya ini didukung pemerintah dan dapat diberikan insentif pengurangan pajak sebesar 300 persen berupa Super Tax Deduction,” papar Menteri Rosan.