Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rosan: Indonesia Semakin Terbuka bagi Investasi Asing

Menteri Investasi, Rosan Roeslani bersama sejumlah pengusaha usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Indonesia semakin terbuka bagi investasi asing dengan hanya lima sektor yang tidak dapat dimasuki oleh investasi asing.
  • Pemerintah fokus meningkatkan aliran investasi berkualitas untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
  • Realisasi investasi RI pada kuartal III-2024 tembus Rp431,48 triliun, dengan kontribusi PMA sebesar 53,92% dan PMDN sebesar 46,08%.

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan, Indonesia kini semakin terbuka bagi investasi asing.

Sebagai contoh konkretnya, Indonesia memiliki Omnibus Law yang merevisi daftar negatif investasi asing. Dampak kebijakan tersebut terlihat pada berkurangnya sektor-sektor yang sebelumnya tertutup untuk investasi asing.

“Dari lebih dari 100 sektor menjadi hanya lima sektor yang kini tidak dapat dimasuki oleh investasi asing,” ujar Rosan, dikutip Kamis (28/11/2024).

1. Investasi pegang peran penting dalam pertumbuhan ekonomi

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Semakin terbukanya investasi asing di Indonesia bukannya tanpa alasan sebab investasi merupakan faktor yang berperan penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah fokus meningkatkan aliran investasi berkualitas sebagai salah satu prioritas utama dalam rencana pembangunan ekonomi ke depannya.  

“Untuk mencapai target 8 persen, jelas terlihat bahwa struktur pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini didorong oleh beberapa faktor utama. Konsumsi domestik memberikan kontribusi sebesar 53-54 persen terhadap pertumbuhan ekonomi, sementara investasi berperan sekitar 24-25 persen. Pengeluaran pemerintah menyumbang sekitar 8-9 persen, sementara ekspor minus impor berkontribusi sekitar 2 persen,” tutur Rosan.

2. Realisasi investasi RI kuartal III-2024

ilustrasi dana insentif (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya diberitakan, realisasi investasi RI pada kuartal III-2024 tembus Rp431,48 triliun. 

“Alhamdulillah pencapaian realisasi investasi pada triwulan III itu mencapai Rp431,48 triliun yang di mana ini adalah peningkatan year on year sebesar 15,24 persen," kata Rosan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, realisasi investasi pada kuartal III-2024 juga mengalami kenaikan sebesar 0,72 persen.

3. Realisasi PMA dan PMDN selama kuartal III-2024

Ilustrasi investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Rincian realisasi investasi pada kuartal III-2024 dibagi menjadi penanaman modal asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Kontribusi PMA pada realisasi investasi per kuartal III-2024 adalah sebesar 53,92 persen.

Untuk PMA, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mencatatkan realisasi sebesar Rp232,65 triliun atau naik 18,55 persen year on year (yoy) dibandingkan kuartal III-2023.

"Memang penanaman modal asing ini peningkatannya justru lebih signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 18,5 persen dan jumlahnya 53,9 persen dari total investasi," kata Rosan.

Di sisi lain, kontribusi PMDN terhadap keseluruhan investasi pada kuartal III-2024 adalah sebesar 46,08 persen. Capaian realisasi PMDN selama periode tersebut adalah sebesar Rp198,83 triliun.

"Untuk PMDN peningkatannya 11,6 persen," ujar Rosan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Aji Pitoko
EditorRidwan Aji Pitoko
Follow Us