Jakarta, IDN Times - Meta mengumumkan penghentian program keberagaman dan kesetaraan atau Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) untuk seluruh operasionalnya. Pengumuman tersebut disampaikan melalui memo internal kepada karyawan pada Jumat (10/1/2024).
Program DEI ini sebelumnya diterapkan Meta untuk memastikan adanya keberagaman dalam perusahaan, mulai dari penerimaan karyawan baru, pelatihan staf, hingga kerja sama dengan vendor.
Amazon turut mengambil langkah serupa. Raksasa e-commerce tersebut menghentikan seluruh program representasi dan inklusi pada akhir 2024. Kedua perusahaan teknologi ini mengambil keputusan tersebut menjelang periode kedua kepemimpinan Donald Trump.
Meta, melalui Wakil Presiden Sumber Daya Manusia Janelle Gale, menyatakan keputusan ini diambil karena perubahan lanskap hukum dan kebijakan DEI di Amerika Serikat. Sementara, Wakil Presiden Pengalaman Inklusif dan Teknologi Amazon, Candi Castleberry, mengatakan bahwa mereka akan fokus ke program dengan hasil terukur dibanding inisiatif kelompok terpisah untuk membangun budaya inklusif.