Jakarta, IDN Times – Hubungan Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok memang diketahui kurang baik sejak lama, dan bahkan telah memburuk dalam beberapa tahun ini. Namun demikian, itu tidak menjadi alasan investor AS untuk mundur dari mencari keuntungan di Negeri Tirai Bambu.
Minat investasi itu tinggi utamanya di pasar obligasi, kata Tao Wang, kepala ekonomi Asia dan kepala ekonom wilayah Tiongkok di UBS, selama webinar dengan Institute of International Finance, mengutip CNBC, Minggu (21/3/2021).
“Investor AS terus sangat tertarik untuk berinvestasi di (pasar) China,” katanya dalam webinar Kamis lalu itu. “Terutama dari perspektif pasar obligasi, ada peningkatan struktural pada suku bunga.”