Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-10-13 at 12.25.01.jpeg
Konferensi pers Menaker Yassierli terkait Program Magang Nasional 2025. (IDN Times/Pitoko)

Intinya sih...

  • Peningkatan kesejahteraan buruh, termasuk UMP 2025 naik 6,5%, Bonus Hari Raya untuk pengemudi dan kurir online, serta revisi JKP.

  • Vokasi dan penegakan norma kerja, melalui pelatihan vokasi, sertifikasi BNSP, dan upaya penegakan norma kerja dan K3.

  • Percepatan penyelesaian perjanjian kerja bersama lebih dari 16 ribu perusahaan, inklusivitas dalam tenaga kerja dengan pelatihan disabilitas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli menyampaikan kinerja satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di sektor ketenagakerjaan.

Awalnya, Yassierli hendak mengakhiri konferensi pers tentang program Magang Nasional 2025, tetapi awak media yang hadir langsung menodong Yassierli dengan pertanyaan terkait satu tahun Prabowo di sektor ketenagakerjaan.

Yassierli pun tidak jadi mengakhiri konferensi pers dan langsung menyampaikan kinerja satu tahun Prabowo di sektor ketenagakerjaan. Namun, sebelum itu, profesor asal Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut memohon maaf kepada awak media yang selama setahun ke belakang telah meliput sektor ketenagakerjaan.

"Ada lagi? Oh satu tahun. Jadi memang sekali lagi saya ucapkan terima kasih ditemani oleh teman-teman media. Wajahnya baik-baik, walaupun saya dikejar terus. Mohon maaf juga kalau beberapa kali dikejar, malah lari," kata Yassierli, dikutip Selasa (14/10/2025).

1. Peningkatan kesejahteraan buruh

Presiden Prabowo Subianto mengumumkan pengemudi driver transportasi dan kurir online (ojol) mendapat bonus hari raya pada Senin (10/3/2025). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Yassierli menambahkan, selama setahun ke belakang dirinya bersyukur di tengah kondisi ekonomi global saat ini pemerintah bisa melakukan yang terbaik buat rakyatnya. Yassierli pun mengapresiasi bantuan dari Wakil Menteri dan juga para eselon I dan eselon II serta keluarga besar Kemnaker yang telah membantu kerjanya sepanjang 12 bulan terakhir.

"Mungkin kalau ditanya, lima hal besar aja ya yang sudah dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Yang pertama, terkait tentang bagaimana upaya negara hadir untuk meningkatkan kesejahteraan buruh. Mungkin teman-teman masih ingat, kita ada UMP 2025 ya, naikkan 6,5 persen," tutur Yassierli.

Lalu ada juga Bonus Hari Raya (BHR) yang diperuntukkan bagi pengemudi dan kurir online pada momen Ramadan dan Idul Fitri tahun ini.

"Itu adalah inisiatif yang baru. Alhamdulillah memberikan manfaat lebih dari 2 juta orang," ujar Yassierli.

Kemudian untuk peningkatan kesejahteraan buruh lainnya dengan merevisi Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) meliputi diskon JKP dan juga peningkatan manfaat JKP.

"Diskon terkait dengan iuran JKK dan JKM, itu adalah terkait dengan jaminan sosial dan yang terakhir BSU kepada 15,2 juta pekerja formal. Itu yang poin yang pertama terkait dengan kesejahteraan buruh," kata Yassierli.

2. Vokasi dan penegakan norma kerja

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli meninjau Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banda Aceh. (dok. Kemnaker)

Kedua, terkait dengan vokasi. Yassierli menyatakan, pemerintah terus meningkatkan kompetensi lulusan melalui pelatihan vokasi dan sertifikasi.

"Kita sudah melatih, tahun 2025 melalui jejaring Kemnaker juga 724.251 orang dan memberikan sertifikasi BNSP 1.111.000 orang, Itu gambaran, itu yang kedua," kata Yassierli.

Ketiga, sambung Yassierli, ada upaya-upaya terkait penegakan norma kerja dan norma K3. Dalam momen setahun pemerintahan Prabowo, Kemnaker mengeluarkan surat edaran larangan diskriminasi dalam rekrutmen tenaga kerja.

"Surat edaran terkait dengan penahanan ijazah, kemudian terkait dengan setop percaloan dan tim dari fungsi Binwasnaker, Pembinaan dan Pengawasan Kerja. Ini selalu keliling untuk kemudian memastikan bahwa tidak ada diskriminasi bagaimana kemudian norma-norma kerja dan K3 itu bisa tegak di tempat kerja. Termasuk juga kita ada inisiatif implementasi norma 100 di tempat kerja," tutur Yassierli.

3. Percepatan penyelesaikan perjanjian kerja

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mendorong Lembaga Kerja Sama Tripartit Nasional (LKS Tripnas) untuk terus memperkuat kolaborasi dalam upaya meningkatkan produktivitas pekerja nasional. Peningkatan produktivitas menjadi kunci untuk memperkuat daya saing nasional. (Dok. Kemnaker)

Keempat, Yassierli kemudian mengungkapkan terkait percepatan penyelesaian perjanjian kerja bersama lebih dari 16 ribu perusahaan dan peraturan perusahaan lebih dari 48 ribu perusahaan. Kemnaker juga telah memiliki Sekretariat Lembaga Kerjasama LKS Tripartit Nasional.

"Ini adalah bentuk kami untuk mengoptimalkan LKS Tripartit Nasional sebagai sebuah lembaga yang memang independen, di situlah tempat kemudian bagaimana bertemunya pemerintah, buruh dengan pengusahanya," kata Yassierli.

4. Inklusivitas dalam tenaga kerja

Uli Endah Wuri Sulistyani, seorang disabilitas tuli saat dijelaskan menggunakan bahasa isyarat di lokasi stand job fair Disnakertrans Jateng. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Kemudian yang kelima adalah upaya Kemnaker memastikan inklusivitas dalam tenaga kerja. Yassierli menjelaskan, sudah ada tiga balai Kemnaker yang disulap untuk memberikan pelatihan tenaga kerja disabilitas.

"Dan kita terus mengampanyekan bagaimana perusahaan-perusahaan wajib merekrut tenaga kerja disabilitas dan ini menurut saya menjadi sesuatu hal yang juga patut untuk kemudian menjadi satu hal inisiatif yang kita lakukan dalam satu tahun terakhir," tutur Yassierli.

Editorial Team